Bisnis.com, JAKARTA – PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) menyiapkan sebanyak 21 unit pesawat untuk menyambut masa angkutan mudik Lebaran 2023. Jumlah ini meningkat hingga dua kali lipat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga menjelaskan jumlah pesawat yang disiapkan perusahaan pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan masa angkutan Lebaran 2022. Air Asia mengoperasikan sekitar 10 – 12 unit pesawat selama masa mudik tahun lalu.
Menurutnya, jumlah penumpang pesawat pada musim Lebaran 2023 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu baik untuk penerbangan domestik maupun internasional. Hal tersebut seiring dengan dicabutnya status pandemi virus corona dan pembatasan perjalanan yang akan meningkatkan minat masyarakat untuk mudik ataupun bepergian.
“Secara umum di industri, peningkatan jumlah penumpang biasanya sekitar 30 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelum periode mudik,” katanya saat dihubungi, Selasa (28/3/2023).
Seiring dengan hal tersebut, Vera mengatakan Air Asia menargetkan dapat mengangkut sekitar 300.000 penumpang sepanjang periode Lebaran pada 15-30 April 2023. Dia menambahkan, perusahaan tengah melakukan finalisasi perhitungan terkait kebutuhan kursi pesawat untuk periode mudik Lebaran.
Vera melanjutkan, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk mengajukan penambahan penerbangan (extra flight) selama periode angkutan Lebaran. Meski demikian, dia belum dapat merinci jumlah dan rute extra flight yang dipertimbangkan oleh perusahaan.
Baca Juga
“Apabila dibutuhkan kami akan mengajukan penerbangan ekstra untuk periode tersebut,” tambahnya.
Vera menambahkan, seluruh pesawat Air Asia berada dalam kondisi terbaik untuk terbang. Selain itu, seluruh staff Air Asia juga telah terlatih untuk menghadapi lonjakan penumpang.
Untuk persiapan selama periode Lebaran nanti, Vera mengatakan pihaknya telah menyiapkan personel keamanan penerbangan yang terlatih dengan jumlah dan kualifikasi sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Kami juga senantiasa meningkatkan fungsi quality assurance terhadap operasional kegiatan keamanan penerbangan AirAsia, sehingga kami dapat membuat langkah-langkah mitigasi jika terdapat hal-hal yang berpotensi mengganggu kenyamanan para tamu,” pungkasnya.