Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Deutsche Bank & Sikap Biden Efek Krisis Bank AS

Berita tentang kasus Deutsche Bank dan beragam isu ekonomi bisnis diulas secara komprehensif di meja redaksi BisnisIndonesia.id
Ilustrasi-Canva
Ilustrasi-Canva

Bisnis, JAKARTA—Di saat AS belum sepenuhnya mengatasi krisis keuangan, setelah kejatuhan Silicon Valley Bank dan Signature Bank, Eropa dibuat “panas dingin” dengan kasus yang melanda Deutsche Bank.

Berita tentang kasus Deutsche Bank menjadi salah satu pilihan editor BisnisIndonesia.id untuk diulas secara komprehensif. Beragam berita ekonomi dan bisnis lainnya turut tersaja di meja BisnisIndonesia.id.

Berikut ini highlight BisnisIndonesia.id, Minggu (26/3/2022):

1. Berharap Deutsche Bank Tak Ikuti Krisis Credit Suisse dan SVB

Krisis keuangan sedang merangkak menyebarkan kekhawatiran di Amerika Serikat juga Eropa. Di saat AS belum sepenuhnya mengatasi krisis keuangan, setelah kejatuhan Silicon Valley Bank dan Signature Bank, Eropa dibuat “panas dingin” dengan kasus yang melanda Deutsche Bank.

Krisis di Deutsche Bank yang berlangsung setelah “penyelamatan paksa” Credit Suisse memunculkan kekhawatiran atas menularnya krisis di AS ke wilayah Eropa.Apalagi, Deutsche Bank, adalah salah satu pemberi pinjaman terbesar di Eropa.

Petaka terjadi pada Jumat (24/3/2023) saat para trader memperhitungkan risiko utama dari krisis perbankan AS yang meluas.

Saham Deutsche Bank (DB) merosot setelah kontrak yang dirancang untuk memastikan setiap default utang melonjak di tengah kekhawatiran bahwa Deutsche Bank, yang merupakan pemberi pinjaman terbesar kedua di kawasan, akan terseret ke dalam pusaran pasar baru-baru ini.Credit-default swap pada utang Deutsche Bank melonjak paling tinggi pada rekor Jumat seiring kemerosotan sahamnya untuk sesi ketiga berturut-turut.

2. Menanti Penyelamatan Waskita (WSKT) Keluar Tumpukan Jerat PKPU

PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) kembali menghadapi gugatan terkait penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Perusahaan milik Jusuf Kalla PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) melayangkan gugatan terhadap Waskita Karya pada 17 Maret 2023 dengan nomor perkara 93/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN Niaga Jkt.Pst.

Dalam petitumnya, BUKK meminta pengadilan mengabulkan seluruh permohonan PKPU. BUKK meminta pengadilan untuk menyatakan bahwa termohon yakni Waskita Karya berada dalam keadaan PKPU Sementara (PKPUS).

Di samping itu, BUKK juga menunjuk dan mengangkat Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai hakim pengawas, serta telah menunjuk dan mengangkat tim pengyrus apabila WSKT jatuh dalam keadaan pailit.

Terakhir, BUKK juga meminta pengadilan untuk menghukum termohon PKPU, yang dalam konteks ini adalah WSKT untuk membayar seluruh biaya perkara yang bergulir.

3. Menyiapkan Indonesia jadi Rumah Kedua Mobil Listrik Korea

Pemerintah telah berupaya menyiapkan ekosistem pendukung kendaraan listrik di Indonesia. Sejalan dengan itu, pemerintah juga membuka peluang bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di industri kendaraan listrik atau electronic vehicle di Tanah Air. Korea Selatan menjadi bidikan promosi investasi kendaraan listrik di Indonesia. 

Tidak mengherankan jika saat bertandang ke Korea Selatan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan memaparkan potensi investasi electric vehicle (EV) dan investasi lainnya di Indonesia.  

Tak hanya Luhut, Menteri BUMN Erick Thohir juga berupaya agar perusahaan otomotif Korsel terlibat dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia. 

Usai bertemu Executive Chairman Hyundai Motors Chung Eui-Son, di Korea Selatan, Erick menyebutkan niat Pemerintah Indonesia memperpanjang ekosistem kendaraan listrik dengan perusahaan otomotif tersebut.

4. Mengintip di Balik Alasan Warga Jakarta Betah Tinggal di Rusun

elama ini terdapat kecenderungan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memilih rumah tapak dibandingkan rumah susun (rusun) sederhana sebagai tempat tinggal. Padahal, tinggal di rumah susun menjadi salah satu alternatif hunian terjangkau di pusat kota ketimbang rumah tapak yang lokasinya sangat jauh. 

Untuk diketahui, meskipun berbentuk bangunan vertikal, namun rusun dan apartemen ini berbeda. Adapun apartemen merupakan hunian dengan target pasar menengah ke atas, sedangkan rusun lebih fokus memberikan hunian untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah atau MBR. Oleh karena itu, perbedaan harga dan fasilitas gedung dari keduanya juga sangat signifikan. 

Rusun memiliki beberapa jenis yakni rusun komersial yang dibangun oleh swasta atau pengembang, rusunami (rumah susun milik) yang dibangun pemerintah, rusunawa (rumah susun sewa) milik pemerintah, rusun khusus, dan rusun negara. 

Tentu rusun ini juga menjadi sebuah peluang penyediaan perumahan vertikal berpeluang menjadi solusi kebutuhan hunian bagi MBR dan relokasi warga secara jangka panjang.

5. Jika Krisis Keuangan AS Berlanjut, Beranikah Biden Pecat Yellen?

enarikan dana oleh masyarakat setelah penutupan Silicon Valley Bank disebut mereda. Meski begitu, krisis keuangan di AS masih belum sungguh-sungguh mereda. Pernyataan Presiden Joe Biden yang meyakini krisis tidak akan meluas belum sepenuhnya meredakan kekhawatiran. Sementara itu, kemampuan Menteri Keuangan Janes Yellen mengendalikan krisis keuangan di AS menjadi sorotan.

Yellen, seperti ditulis Charles Gasparino  di nypost.com 24 Maret 2023, membuat kalangan Gedung Putih khawatir atas kecerobohannya menangani krisis. Bahkan, muncul pembicaraan soal kemungkinan menurunkan Yellen dari kursi menteri keuangan. Yellen yang dinilai tidak memiliki pengalaman riil di dunia bisnis dinilai patut diganti oleh orang yang layak.

Namun, Presiden Biden kemungkinan tidak akan mau berjudi. Mengganti Yellen, yang tergolong pejabat high profile, merupakan langkah yang berisiko. 

Sikap Biden itu tidak menghentikan pandangan para pengkritik yang menilai kedudukan Yelen perlu digantikan seseorang yang tahu cara menangani kemungkinan nyata bank gagal dalam skala yang tidak terlihat sejak krisis keuangan 2008 dan kemungkinan resesi yang dalam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : BisnisIndonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper