Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Pesawat Lion Air Rute Bali-Solo Mendarat di Yogyakarta

Penerbangan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-927 mengudara pukul 11.29 Waktu Indonesia Tengah dan membawa 7 kru pesawat dan 218 penumpang.
Pesawat Lion Air menjadi latar belakang para calon penumpang di Bandara Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (12/2/2019). Bisnis/Nurul Hidayat
Pesawat Lion Air menjadi latar belakang para calon penumpang di Bandara Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (12/2/2019). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Pesawat Lion Air penerbangan nomor JT-927 rute Bali-Solo terpaksa melakukan pengalihan pendaratan alternatif atau divert di Bandara Yogyakarta Kulonprogo pada Selasa (21/3/2023).

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan langkah tersebut dilakukan oleh pilot pesawat itu setelah mendeteksi salah satu indikator yang menunjukkan ada potensi di salah satu sistem pesawat yang harus dilakukan pengecekan dengan segera.

Untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang serta kru, pilot pun melakukan pengalihan pendaratan di Bandara Yogyakarta Kulonprogo.

Penerbangan JT-927 mengudara pukul 11.29 Waktu Indonesia Tengah dan membawa 7 kru pesawat dan 218 penumpang.

“Pertimbangan pengalihan pendaratan di Yogyakarta Kulonprogo lebih diutamakan karena pekerjaan teknis serta keamanan pesawat dapat ditangani secara cepat dan mudah,” jelas Danang dalam keterangan resminya pada Rabu (22/3/2023).

Pesawat tersebut berhasil mendarat dengan aman dan normal atau tidak mendarat darurat di Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA). Setelah pesawat berada pada area parkir secara sempurna, seluruh penumpang diarahkan menuju terminal bandar udara. 

Lion Air mempersiapkan pilihan transportasi darat untuk kemudahan bagi penumpang melanjutkan perjalanan menuju Solo.

Adapun, Lion Air berkoordinasi dengan pihak otoritas penerbangan untuk mengecek lebih lanjut indikator yang terdeteksi di pesawat tersebut.

Danang melanjutkan, pihaknya juga tidak berspekulasi mengenai penyebab salah satu indikator pesawat dimaksud. Hal tersebut karena pesawat memerlukan pemeriksaan yang lebih mendalam oleh teknisi atau mekanik pesawat yang terlatih dan berpengalaman.

Dia juga menegaskan, pesawat telah melalui pengecekan menyeluruh sebelum penerbangan atau pre-flight check oleh teknisi dan awak pesawat dalam memastikan seluruh sistem dan komponen pesawat berfungsi secara baik dan aman untuk digunakan selama penerbangan. 

“Dalam industri penerbangan, pengecekan sebelum keberangkatan diwajibkan oleh regulasi dan standar keamanan yang ketat. Lion Air sangat patuh melaksanakan prosedur dan protokol pengecekan,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper