Bisnis.com, JAKARTA - Gojek, aplikasi ride hailing atau ojek online milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengatakan rela kehilangan jumlah konsumen.
Head of Regions and External Affairs Gede Manggala menjelaskan saat ini pihaknya sudah mulai mengurangi promo. Meskipun begitu perusahaan bernuansa hijau ini optimis memiliki basis konsumen yang loyal.
"Ada konsumen yang loyal, mau ada promo maupun tidak akan tetap setia. Hal ini inilah yang akan kami jaga. Loyality konsumen ini," ujar Pria yang akrab dipangil Bli Gede padat kunjungan media di kantor Bisnis Indonesia, Selasa (21/3/2023)
Dia pun menekankan Gojek akan fokus berinvestasi kepada konsemen yang high quality dengan cara memberikan beberapa layanan yang dinilai dibutuhkan di pasar.
Salah satunya GoTransit, layanan ini dinilai memberikan keuntungan bagi konsumen yang melakukan perjalanan dengan menggunakan transportasi umum dan GoRide atau GoCar
"Biasanya untuk first mile-nya [konsumen pakai] GoRide dilanjuti dengan transportasi umum," jelasnya
Baca Juga
Saat ini pun layanan GoTransit sudah mengcakup KRL Jogja - Solo. Gojek pun mengklaim adanya kenaikan 3 kali lipat transaksi GoTransit sejak diluncurkan hingga akhir 2022.
Sebelumnya Gojek juga mengatakan satu pengembangan pelayanan Gojek saat ini adalah alokasi prioritas untuk pengguna GoCar atau GoRide.
Menjelang Ramadan, Gojek akan menyebarkan beberapa diskon atau promo menarik menyambut datangnya bulan puasa dan Lebaran.
Head of Corporate Affairs Product Communications Gojek Rosel Lavina mengatakan pihak Gojek sudah menyiapkan berbagai fitur dan layanan untuk mendukung masyarakat dan pengguna setia melengkapi momen Ramadan dengan cara hemat dan cermat.
Dari sisi GoFood, Gojek sudah menyiapkan fitur Mode Hemat GoFood untuk pengantaran makanan yang berada di bawah radius 2 kilometer.
“Fitur Mode Hemat hadir sebagai solusi dengan memberikan jaminan ongkir terjangkau mulai dari Rp3.000-Rp5.000 untuk konsumen, adapun harga disesuaikan dengan kota masing-masing,” ujar Rosel.