Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Masyarakat Naik, Realisasi Penerimaan PPN Melonjak 121,26 Persen

Realisasi penerimaan pajak pada Februari 2023 mencapai Rp279,98 triliun, setara dengan 16,30 persen dari target penerimaan pajak yang ditetapkan APBN 2023. 
Wajib pajak beraktivitas di salah satu kantor pelayanan pajak pratama, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Wajib pajak beraktivitas di salah satu kantor pelayanan pajak pratama, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak pada Februari 2023 mencapai Rp279,98 triliun, tumbuh sebesar 40,35 persen secara tahunan.

Realisasi tersebut setara dengan 16,30 persen dari target penerimaan pajak yang ditetapkan APBN 2023. 

Penerimaan pajak yang tetap kuat pada periode tersebut didorong oleh tiga faktor utama, yaitu harga komoditas yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang impresif, dan dampak dari implementasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). 

Berdasarkan Buku APBN Kita Edisi Maret 2023, disebutkan bahwa jenis pajak yang memberikan kontribusi terbesar yaitu Pajak Pertambahan Nilai  Dalam Negeri (PPN DN).

Realisasi penerimaan pada jenis pajak ini tercatat sebesar Rp83,31 triliun, dengan kontribusi sebesar 29,8 persen terhadap total penerimaan pajak pada Februari 2023. Realisasi penerimaan PPN DN tercatat meningkat sebesar 121,26 persen secara tahunan.

“PPN DN merupakan jenis pajak dengan pertumbuhan kumulatif dan bulanan tertinggi pada periode ini,” tulis Kemenkeu.

Peningkatan PPN DN yang signifikan tersebut utamanya didorong oleh peningkatan konsumsi dalam negeri dan dampak dari implementasi UU HPP.

Adapun, Kemenkeu mencatat, realisasi penerimaan pajak atas konsumsi yaitu PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) secara kumulatif tumbuh mencapai 72,87 persen secara tahunan.

Peningkatan kinerja dari kelompok pajak tersebut selaras dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tercatat sebesar 122,4 pada Februari 2023, lebih rendah dibandingkan Januari 2023 yaitu sebesar 123,0, namun tetap terjaga pada level optimis. 

Terjaganya optimisme konsumen pada Februari 2023 pun didorong oleh peningkatan ekspektasi konsumen terhadap ekonomi ke depan. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) menunjukkan optimisme sebesar 132,5 pada Februari 2023, meski turun sedikit daripada bulan sebelumnya yang sebesar 133,9. 

Selanjutnya, Kemenkeu mencatat jenis pajak dengan kontribusi terbesar kedua yaitu PPh Badan yang tumbuh sebesar 33,81 persen secara tahunan. Kinerja PPh Badan yang baik ini ditopang oleh tingginya pertumbuhan penerimaan pajak dari setoran masa sektor industri jasa keuangan dan asuransi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper