Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki ketahanan tinggi terhadap bencana alam hidrometeorologi.
Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali berpandangan bahwa belakangan ini, bencana terkait air seperti longsor dan banjir di Natuna, Pantura dan Bogor mengalami kenaikan yang signifikan di Indonesia karena Indonesia belum memiliki ketahanan yang tinggi terhadap bencana alam hidrometeorologi.
Menurutnya berdasarkan data dari BNPB, dari total 8.584 bencana alam sepanjang tahun 2021-2022 yang terjadi di Indonesia, sebanyak 90 peren di antaranya merupakan bencana hidrometeorologi.
Baca Juga
"Bencana hidrometeorologi ini menyebabkan tidak hanya korban jiwa saja, tetapi kerugian ekonomi yang masif," tuturnya di sela-sela acara Sustainable Infrastructure Forum bertema Komitmen Bersama Untuk Pengurangan Emisi Karbon dan Strategi Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjuran di Auditorium Kementerian PUPR, Rabu (15/3).
Menurut pendiri Indonesia Water Institute tersebut, semua stakeholder baik pemerintah maupun masyarakat diharapkan bisa bekerja sama dan kerja keras untuk melakukan mitigasi sekaligus adaptasi , melalui berbagai kebijakan yang tepat, sehingga pembangunan yang berkelanjutan bisa segera dilakukan.
"Indonesia ini rentan bencana hidrometeorologi, maka dari itu pemerintah harus bekerja sama untuk melakukan mitigasi dan adaptasi melalui kebijakan dan strategi pembangunan yang berkelanjutan," katanya.