Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.300 Meter Siang Ini

Luncuran awan panas masih terjadi di Gunung Merapi pada Rabu (15/3/2023) siang dengan jarak luncuran mencapai 1.300 meter.
Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31 WIB./Istimewa
Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31 WIB./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Rentetan luncuran awan panas masih terjadi di Gunung Merapi pada Rabu (15/3/2023) siang dengan jarak luncuran mencapai 1.300 meter

Melansir dari media sosial Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), awan panas guguran Gunung Merapi kembali terjadi pada pukul 10.36 WIB dengan jarak luncur 1.300 meter ke arah Barat Daya.

Awan panas guguran tersebut tercatat dengan amplitudo 65 mm dengan durasi 133 detik.

Badan Geologi Kementerian ESDM masih memperingati potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km, sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

Badan Geologi menyatakan apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper