Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SCI Sebut Potensi Pelabuhan Benoa Jadi Hub Logistik Perikanan

Supply Chain Indonesia atau SCI menjelaskan potensi Pelabuhan Benoa di Denpasar sebagai pusat logistik perikanan tangkap.
Salah satu kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (9/10/2015)/Bisnis-Feri Kristianto
Salah satu kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (9/10/2015)/Bisnis-Feri Kristianto

Bisnis.com, JAKARTA – Supply Chain Indonesia (SCI) menilai Pelabuhan Benoa di Denpasar, Bali memiliki potensi besar sebagai pusat logistik perikanan tangkap.

CEO Supply Chain Indonesia Setijadi menyatakan Pelabuhan Benoa merupakan lokasi strategis sebagai pusat atau hub logistik perikanan tangkap untuk wilayah Bali dan sekitarnya, termasuk Nusa Tenggara dan selatan Pulau Jawa. 

“Pelabuhan Benoa bisa sekaligus dikembangkan baik untuk pariwisata maupun perikanan,” kata Setijadi dalam keterangan resminya, Selasa (14/3/2023).

Menurutnya, ada empat pertimbangan pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai hub logistik perikanan dapat dilakukan. Pertama, lokasi Pelabuhan Benoa berdekatan dengan daerah penangkapan ikan (fishing ground). 

Setijadi mengatakan, pelabuhan ini berada di tengah Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP-RI) 573 yang meliputi perairan Samudera Hindia sebelah selatan Jawa hingga sebelah selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu, dan Laut Timor bagian Barat, dan Laut Lepas (Samudera Hindia). 

Berdasarkan data Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan, potensi WPP-RI 573 pada 2022 sebesar 1.338.442 ton, atau WPP terbesar kedua setelah WPP-RI 718 sebesar 2.637.565 ton. 

Kedua, Pelabuhan Benoa juga berdekatan dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai, dengan jarak 6,4 kilometer. Hal tersebut akan memudahkan pengiriman ikan ke luar negeri, terutama untuk ikan dalam kondisi hidup yang bernilai tinggi.

Ketiga, industri perikanan di Benoa telah berkembang. Setijadi memaparkan, dari 88 Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Bali, 38 di antaranya berada di Benoa dan memiliki kapal penangkap ikan sendiri.

Terakhir, Setijadi mengatakan Dinas Kelautan dan Perikanan maupun Pemerintah Provinsi Bali secara umum memiliki rencana dan dukungan yang kuat terhadap Pelabuhan Benoa. 

“Pemerintah Provinsi Bali berencana mengembangkan sektor perikanan sebagai salah satu sektor unggulan untuk mengurangi ketergantungan terhadap sektor pariwisata,” jelas Setijadi.

Pada 2020, perekonomian wilayah Bali dan Nusa Tenggara terkontraksi sebesar 5,02 persen, terutama karena ketergantungan terhadap sektor pariwisata yang terdampak Pandemi Covid-19.

Selain apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bali, SCI juga mengapresiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), terutama Direktorat Logistik, Ditjen Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), yang terus berupaya mendukung pengembangan sektor perikanan di berbagai wilayah.

Direktorat Logistik PDSPKP KKP memberikan dukungan antara lain dalam pengembangan sarana dan prasarana logistik perikanan, serta memfasilitasi pertemuan antara para pelaku perikanan, penyedia jasa logistik perikanan, operator fasilitas/infrastruktur logistik, pemerintah daerah setempat, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper