Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) menyambut positif upaya pemberian insentif oleh pemerintah untuk investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara dapat berdampak baik terhadap minat investasi.
"Adanya PP No.12 Tahun 2023 mengenai kemudahan insentif dan berusaha di IKN cukup membantu dalam pelaksanaan konstruksinya karena minat investor atau pelaku usaha berdatangan untuk berinvestasi di pembangunan IKN Nusantara," kata Tjahjo kepada Bisnis, Selasa (14/3/2023).
Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi, mengatakan pada 2023, Hutama Karya menargetkan kontrak baru senilai Rp3,62 triliun dengan jumlah 10 non-KSO dan 4 proyek KSO.
Selain proyek tersebut, Gunadi menyampaikan bahwa Hutama Karya juga turut membidik beberapa proyek pada IKN yaitu pembangunan Istana Wakil Presiden dan pembangunan rusun aparatur sipil negara (ASN) IKN.
“Kami terus melakukan koordinasi aktif dengan beberapa konsultan perencana serta berkomunikasi dengan kementerian PUPR tentang paket-paket yang disediakan pada 2023,” ujar Gunadi.
Baca Juga
Hutama Karya tengah mengerjakan pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang serta Pembangunan Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang – KKT Karingau.
Kontrak Proyek Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang senilai Rp291 Miliar telah ditandatangani pada Agustus 2022, sedangkan untuk Proyek Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang–KKT Kariangau senilai Rp3,3 triliun telah dilakukan penandatanganan kontrak pada pada September 2022.