Bisnis.com, JAKARTA – PT Railink angkat bicara terkait alasan perusahaan lepas operasional KA Bandara Soekarno-Hatta ke PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter.
Direktur Utama PT Railink Porwanto Handry Nugroho menjelaskan pengalihan operasi KA Bandara Soekarno-Hatta dilakukan agar layanan tersebut dapat terintegrasi lebih baik dengan jaringan kereta KRL Commuter Line Jabodetabek.
Porwanto mengatakan, Railink sangat mendukung keinginan pemerintah terkait integrasi antar moda untuk peningkatan pelayanan dan kemudahan masyarakat dalam menggunakan transportasi di Jabodetabek.
"Kami harus siap membantu hal tersebut dengan menyerahkan operasional dan pelayanan Kami selama ini kepada KAI Commuter," katanya pada Senin (6/3/2023).
Sejak hadir pada awal 2018, KA Bandara Soekarno-Hatta bertujuan untuk mengurangi kemacetan serta mempermudah masyarakat melakukan perjalanan dari dan menuju menuju Bandara Soekarno-Hatta maupun sebaliknya.
Namun, Porwanto menuturkan kehadiran KA Bandara Soekarno-Hatta untuk turut mengurai kemacetan di Jakarta belum sempurna jika tidak didukung oleh integrasi dengan moda transportasi lainnya.
Baca Juga
Rencana ini sesuai dengan imbauan pemerintah untuk mewujudkan transportasi umum yang terintegrasi, khususnya bagi masyarakat di kawasan Jabodetabek.
Dia menambahkan proses pengalihan operasional KA Bandara Soekarno-Hatta ke KAI Commuter telah dimulai sejak penandatanganan dokumen secara resmi pada 30 Desember 2022.
Saat ini, pengoperasian KA Bandara Soekarno-Hatta masih berada dalam tahap transisi. PT Railink dan KAI Commuter terus melakukan rekonsiliasi dan serah terima secara bertahap.
"Masa peralihan ini diperkirakan rampung pada akhir Maret mendatang," imbuhnya.