Bisnis.com, JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menargetkan penambahan proyek baru di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp3 triliun pada 2023.
Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto menjelaskan, penentuan target Rp3 triliun tersebut dengan mengukur kemampuan dan kapasitas perusahaan. Pasalnya, ADHI juga tengah mengerjakan proyek besar lainnya di luar IKN.
"Target untuk di IKN hampir Rp3 triliun yang kami harapkan, rata-rata proyek gedung dan ada infrastruktur penunjang," kata Farid kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
Adapun, ADHI telah memperoleh kontrak pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, antara lain proyek 22 tower untuk hunian pekerja konstruksi IKN, pelindung fender Jembatan Pulau Balang, Jembatan Pulau Balang II, dan Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang-KTT Kariangau.
Kemudian, proyek rumah tapak kedinasan untuk jabatan menteri, saluran Intake Sepaku untuk penyediaan air baku, hingga land development Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Zona 1B.
"Rata-rata proyek gedung dan ada infrastruktur penunjang, jadi kami targetkan nambah Rp3 triliun," terangnya.
Sementara itu, pada 2023, dia mengatakan akan ada dua proyek yang diserahterimakan, yakni Intake Sepaku dan 22 tower hunian pekerja konstruksi IKN.
"Sejauh ini yang akan serah terima atau selesai tahun ini Intake Sepaku yang progresnya udah 88 persen, hunian pekerja udah 100 persen mungkin tunggu tender penugasan lagi untuk pekerjaan lain," ujarnya.
Di samping itu, Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan tujuh kontrak proyek di IKN dengan nilai total porsi ADHI Rp2,7 triliun.
"Kami sudah dapat dan sekarang ini ada tujuh proyek IKN termasuk yang belum kontrak. Nilai totalnya saat ini kira-kira Rp2,7 triliun," kata Entus.
Ketujuh proyek tersebut telah diteken kontrak sejak September 2022 hingga Februari 2023. Adapun, proyek yang terbarunya, yaitu pengembangan lahan di KIPP Zona 1B.
Baca Juga
Jembatan Pulau Balang II