Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut kemudahan perizinan untuk penyelenggaraan event potensial seperti konser musik, seni budaya, olahraga, dan lainnya menciptakan pergerakan ekonomi hingga Rp170 triliun.
Untuk mempercepat proses perizinan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin adanya digitalisasi yang mengintegrasi seluruh perizinan yang selama ini masih dilakukan secara manual.
Sandiaga menyebut, Jokowi menargetkan izin maksimal dikeluarkan 45 hari sebelum event berlangsung dengan target event besar izin prinsip bisa diberikan 6 bulan sebelumnya. Sedangkan, untuk izin teknis atau izin yang lebih detail 3 bulan sebelumnya.
Pengintegrasian semua perizinan, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah nantinya berada di bawah komando Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Sementara izin final itu paling terlambat 45 hari sebelum event. Tentunya ini nanti akan di bawah komando Bapak Menkomarves, kita akan mengintegrasikan semua perizinan baik dari level pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan lintas kementerian/lembaga, termasuk juga dari Polri, ini alur perizinan event yang terstandarisasi dan terdigitalisasi,” kata Sandiaga, dikutip Selasa (28/2/2023).
Alur perizinan event yang terstandarisasi dan terdigitalisasi dinilai dapat memudahkan 3.000 penyelenggaraan event yang akan digelar pada tahun ini dan berdampak positif ke perekonomian nasional. Diperkirakan, pergerakan ekonomi yang tercipta dapat mencapai Rp170 triliun.
Baca Juga
“Dan ini akan berpotensi untuk menciptakan pergerakan ekonomi sekitar Rp 170 triliun,” ujarnya.
Sandi, mengutip hasil survei Indonesia Event Industry Council (Ivendo) menyebut kegiatan event yang dilaksanakan oleh 130 anggota Ivendo menyumbangkan nilai ekonomi sebesar Rp423 miliar, setelah kasus pandemi Covid-19 melandai. Nilai tersebut relatif masih kecil dibandingkan sebelum pandemi yang mencapai Rp164 triliun per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
