Bisnis.com, JAKARTA - Central Group semakin gencar menjaring investor untuk pengembangan proyek properti di Kota Batam. Terbaru, developer yang mengelola 253 hektare lahan di Batam itu akan menghadirkan Serenity Central.
Chief Executive Officer Central Group Princip Muljadi mengatakan, proyek villa dan resor mewah tersebut merupakan hasil kerja sama dengan TDW Property milik Tung Desem Waringin.
"Untuk lokasi Serenity Hotel & Villa berada di perbukitan Sekupang Batam, terdiri atas 170 kamar hotel dan 54 unit vila eksklusif," kata Princip melalui siaran pers, dikutip Minggu (26/2/2023).
Proyek yang akan dikelola oleh The Ascott Limited itu menawarkan sejumlah keuntungan bagi investor yang tertarik menanamkan modalnya.
Salah satunya adalah selama 4 tahun pertama masa pembangunan, pemilik akan memperoleh pre-operating income sampai dengan total Rp480 juta.
"Selain nilai jual yang tinggi, pemilik vila juga akan menerima passive income tiap tahun tanpa harus memikirkan urusan operasionalnya setiap hari," jelasnya.
Baca Juga
Setelah pembangunan rampung, Serenity Hotel & Villa akan dikelola selama 10 tahun oleh The Ascott Limited dan pemilik akan mendapatkan 30 persen room revenue pooling dari total keseluruhan hotel dan vila.
"Bagi investor properti andal, tentu sekarang adalah kesempatan terbaik untuk segera memiliki properti yang mampu memberikan imbal hasil yang patut diperhitungkan," tambahnya.
Adapun, vila di Serenity Central dipasarkan dengan harga Rp2,8 miliar dengan dilengkapi 20 fasilitas internasional, termasuk infinity pool sepanjang 184 meter.
Serenity Hotel & Villa juga menawarkan pemandangan langsung ke Marina Bay Sands Singapore, serta kondisi udara yang sejuk lantaran suhunya lebih rendah 3-5 derajat dibandingkan pusat Kota Batam.
Central Group memberi kesempatan bagi pemilik vila untuk meraih passive income. Unit vila yang ada di kawasan dapat disewakan oleh pemiliknya dengan dukungan dan manajemen yang diberikan langsung oleh The Ascott Limited.
Kehadiran proyek baru ini seiring dengan aktivitas pariwisata di Batam yang kembali masif dan menunjukkan eksistensinya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2022 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam sebanyak 145.018. Angka tersebut naik 79,77 persen dibandingkan November 2022, yakni 80.667 kunjungan.
Sejalan dengan itu, beberapa waktu lalu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kebudpar) Kota Batam kembali menggaungkan program Visit Batam Year 2024.
Tujuan program tak lain adalah demi mempromosikan wisata di Kota Batam serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Tercatat ada banyak objek wisata Batam yang populer, di antaranya beragam pantai, pulau, hutan, telaga, wisata belanja, hingga jembatan.
