Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Ungkap Orang Asing Makin Sedikit Miliki Surat Utang Negara (SBN)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan per 20 Februari 2023, jumlah orang asing yang simpan surat utang negara (SBN) menjadi 14,8 persen. 
Menteri Keuangan Sri Mulyani di konferensi pers APBN Kita edisi Februari 2023. Youtube Kementerian Keuangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani di konferensi pers APBN Kita edisi Februari 2023. Youtube Kementerian Keuangan.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pada awal 2023 kinerja perekonomian dan pasar keuangan telah membaik dan mendorong aliran modal asing masuk sebesar Rp43,9 triliun di pasar obligasi Indonesia. Meski demikian, dia mengakui sepanjang Februari 2023 terjadi pembalikan

Menkeu memaparkan dengan membaiknya indikator pasar keuangan, seperti inflasi Indonesia yang lebih baik dan volatilitas pasar keuangan yang mulai mereda, mendorong asing untuk masuk ke pasar obligasi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Pasar obligasi Indonesia juga mendapatkan capital inflow ini sebesar Rp43,9 triliun ytd meskipun beberapa terakhir kami juga lihat terjadi outflow,” paparnya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Rabu (22/2/2023).

Tercatat, outflow surat berharga negara (SBN) pada Februari 2023 sebesar Rp6,7 triliun. Sementara dari sisi kepemilikan SBN, perbankan dan Bank Indonesia mendominasi. 

Di sisi lain, porsi kepemilikan asing terus mengalami tren penurunan sejak akhir 2020 yang kala itu sebesar 25,2 persen. Sementara per 20 Februari 2023 menjadi 14,8 persen. 

Adapun, memasuki 2023, arus modal ke Bonds Market Ems mulai menunjukkan arah positif dengan terjadi inflow sebesar US$7,2 miliar atau 1,5 persen dari asset under management (AuM). 

Berdasarkan paparan Sri Mulyani, inflow ke Bonds Market EMs lebih besar secara persentase dari inflow DMs, sekitar 0,8 persen dari AuM. 

Meski demikian, kebijakan moneter dari The Fed dan sentimen di pasar keuangan masih perlu terus dicermati.

“Inilah yang tadi saya sebutkan stance [hawkish] dari The Fed akan sangat menentukan sentimen terhadap flow capital terutama yang sifatnya jangka pendek untuk saham maupun obligasi,” katanya. 

Masuknya aliran asing melalui obligasi seiring dengan indikator dini perekonomian domestik yang cukup kuat. Terbukti dari kredit investasi dan modal kerja meningkat, serta PMI manufaktur Indonesia berada di zona ekspansif dan tercatat naik menjadi 51,3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper