Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyatakan minat untuk terlibat dalam pembangunan Jalan Tol Pontianak-Singkawang. Infrastruktur tersebut dinilai akan meningkatkan aksesibilatas Pelabuhan Kijing yang sebelumnya sudah diresmikan.
Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik, Joko Noerhudha, menjelaskan untuk pembangunan Jalan Tol Pontianak-Singkawang masih dalam tahap perencanaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Joko menuturkan pihaknya masih terus berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian PUPR terkait untuk mematangkan rencana pembangunan jalan tol tersebut.
"Mungkin saja Pelindo diminta untuk chip in ke sana," kata Joko di Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan pembangunan Jalan Tol Pontianak-Singkawang akan ditujukan untuk meningkatkan arus pengiriman barang dari kota-kota penghasil komoditas baik dari Pontianak dan Singkawang.
"Tol tersebut bisa mendukung antara Pelabuhan Pontianak eksisting yang lama dengan Pelabuhan Kijing yang baru yang merupakan deep sea port pertama yang ada di Kalimantan Barat untuk memastikan ekspor komoditas dan agrikultur terlaksana dengan baik," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menjelaskan jalan tol di Provinsi Kalimantan Barat yang terhubung dari Pontianak ke Pelabuhan Kijing diharapkan dapat menjadi rencana pengembangan wilayah Kawasan Industri, mengakomodir distribusi komoditas, dan mengakomodir lalu lintas kendaraan pribadi.
Adapun, komoditas utama di Kalimantan Barat yakni kelapa sawit dan pertambangan dengan produksi terbanyaknya adalah bauksit.
"Jalan Tol ini akan dihubungkan dengan pengembangan Pelabuhan Kijing yang merupakan salah satu dari tiga Proyek Pengembangan Di Kalimantan Barat," jelasnya.
Berdasarkan prastudi kelayakan jalan tol di Kalimantan Barat yang disusun Direktorat Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga, ruas Pontianak-Kijing diusulkan untuk dilanjutkan hingga Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas dengan pembangunan secara bertahap mulai tahap pertama yaitu ruas Pontianak-Mempawah, tahap kedua yaitu Mempawah-Kijing-Singkawang, dan tahap terakhir yaitu ruas Singkawang-Sambas.
Nantinya dengan penambahan panjang ruas hingga Kota Singkawang, diharapkan dapat mengakomodir lalu lintas kendaraan terutama kendaraan berat yang menuju kawasan perindustrian, perkebunan, peternakan, dan pertambangan di Kota Singkawang.
"Selain itu di Kota Singkawang terdapat Kawasan Pariwisata Pasir Panjang yang termasuk dalam kawasan strategis pariwisata di wilayah tersebut," ungkapnya.