Bisnis.com, JAKARTA - Pembaca Kanal Ekonomi Bisnis.com tertarik pada berita perkembangan pembangunan fasilitas Train 3 LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Tidak hanya itu, rencana DJP Kemenkeu untuk menunjuk e-commerce sebagai pemungut pajak juga menjadi berita terpopuler.
Berikut daftar 5 berita terpopuler di Kanal Ekonomi Bisnis.com:
1. Megaproyek Gas Rp159 Triliun di Papua Tak Lama Lagi Beroperasi
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan pembangunan fasilitas Train 3 LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat tidak akan mundur hingga akhir tahun ini.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, lembaganya bersama dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) asal Inggris, BP Berau, telah sepakat untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas Train 3 LNG itu pada Maret 2023 mendatang.
2. Siap-siap! Tokopedia dan Shopee Cs Bakal Jadi Pemungut Pajak
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan akan menunjuk e-commerce atau lokapasar lokal sebagai pemungut pajak pada tahun ini.
Jika aturan ini berlaku, maka transaksi di e-commerce seperti Tokopedia hingga Shopee bakal dikenakan pajak. Kebijakan ini merupakan implementasi dari Pasal 32a Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan alias UU HPP.
Adapun, jenis pajak yang akan dipungut oleh lokapasar adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh).
3. APBN Terakhir Jokowi dan Pupusnya Mimpi Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 2024 paling tinggi 5,7 persen. Keputusan tersebut memupuskan cita-cita Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa dalam masa pemerintahannya ekonomi dapat melejit hingga mencapai 7 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan asumsi dasar ekonomi makro pada 2024.
Tema Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) adalah mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
4. Penyebab Koperasi Seperti KSP Indosurya Gagal Bayar
Bak fenomena gunung es, kasus koperasi simpan pinjam (KSP) di Indonesia tengah diadang sejumlah permasalahan serius. Salah satunya KSP Indosurya yang mengalami permasalahan gagal bayar dengan klaim nilai total kerugian senilai Rp16 triliun.
Belum lama ini, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan sebanyak 12 KSP yang melakukan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) sepanjang 2020–2022 dengan nilai lebih dari Rp500 triliun.
Adapun, salah satu KSP tersebut adalah Indosurya yang melakukan tindakan pencucian uang.
5. Gagal Bayar Rp1,4 Triliun, Ini Kondisi Kantor Cabang KSP Pracico
Kementerian Koperasi dan UKM mencatat Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pracico Inti Sejahtera dan KSP Pembiayaan Syariah Pracico Inti Utama saat ini sedang menjalani homologasi atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) dengan total tagihan sebesar Rp1,4 triliun.
Sejak kasus gagal bayar mencuat, puluhan kantor cabang kedua KSP yang tergabung dalam naungan PT Multi Inti Sarana (MIS) Group itu sudah lama berhenti beroperasi.
Salah satunya kantor yang berada di Jalan Angkasa Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat. Berdasar pantauan Bisnis.com, Rabu (22/2/2023) gedung 4 lantai itu dalam keadaan kosong dan nampak tidak terurus sejak lama.