Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral India dan Singapura melakukan kerja sama sistem transaksi perbankan secara real time antara dua negara.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (21/2/2023), Direktur Pelaksana Otoritas Moneter Singapura (MAS) Ravi Menon memprakarsai transaksi pengiriman uang lintas negara perdana dengan Gubernur Reserve Bank of India (RBI) Shaktikanta Das.
Jalur pembayaran real time India-Singapura merupakan bagian dari tren di Asia di mana transfer dana lintas batas secara instan melalui telepon genggam marak digunakan. Transaksi ini tidak lagi memerlukan keterlibatan kantor cabang bank dengan biaya admin lebih tinggi.
Sebelumnya, Singapura meluncurkan kerja sama serupa dengan Thailand pada 2021, dan mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan Malaysia untuk proyek tersebut.
RBI mengungkap Singapura telah bergabung dengan Amerika Serikat (AS), Uni Emirat Arab, dan Inggris yang memiliki sistem pembayaran ke India dan menyumbang hampir 6 persen dari arus masuk pembayaran pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2021.
Adapun pada tahun fiskal berikutnya, India menerima pengiriman uang asing sebesar US$89 miliar.
Baca Juga
DBS Group Holdings Ltd. menjadi bank Singapura pertama yang berpartisipasi dalam kerja sama ini. Selain DBS, lembaga keuangan nonbank Liquid Group juga akan membuka layanan transfer dana lintas batas.
MAS menyatakan bank-bank India yang berpartisipasi dalam kerja sama ini antara lain Axis Bank Ltd, DBS India, ICICI Bank Ltd, Indian Bank, Indian Overseas Bank, dan State Bank of India.
"Sebagai permulaan, beberapa nasabah terpilih akan dapat menggunakan sistem PayNow-UPI untuk melakukan transfer dana hingga S$200 (US$150) per transaksi, dengan batas maksimum S$500 per hari," jelas DBS.
Nantinya, layanan ini akan diperluas ke semua pelanggan pada 31 Maret, dan dapat melakukan transaksi hingga S$1.000 per hari.
DBS adalah bank yang paling agresif dalam berekspansi di India. DBS juga membiayai bank -bank di India yang sedang mengalami kesulitan lebih dari dua tahun yang lalu, dan berinvestasi lebih banyak di unit di India untuk mempercepat pertumbuhan.