Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan total penumpang angkutan umum pada periode libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022/2023 mencapai 12,62 juta orang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Menteri Budi Karya menjelaskan angka tersebut tercatat pada periode 18 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023 atau H-7 hingga H+10 tahun baru 2023.
“Jumlah penumpang angkutan umum selama libur Nataru 2022/2023 ini naik 73,33 persen jika dibandingkan periode sebelumnya,” kata Menhub di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Secara rinci, jumlah penumpang terbanyak disumbang oleh moda transportasi pesawat yaitu mencapai 3,88 juta penumpang. Catatan tersebut naik 63,7 persen dari perolehan pada libur Nataru 2021/2022 sebanyak 2,37 juta.
Menyusul di belakangnya adalah angkutan jalan dengan jumlah penumpang 2,97 juta orang dari 1,65 juta pada libur Nataru 2021/2022. Selanjutnya, moda angkutan penyeberangan mencatatkan pertumbuhan sebesar 80,39 persen menjadi 2,97 juta penumpang dari sebelumnya 1,65 juta penumpang.
Selanjutnya, jumlah penumpang kereta api selama libur Nataru 2022/2023 mencatatkan kenaikan terbesar, yakni 168,32 persen dari 0,87 juta penumpang pada libur Nataru 2021/2022 menjadi 2,34 juta penumpang.
Adapun, total penumpang angkutan laut pada masa libur Nataru 2022/2023 adalah sebanyak 0,97 juta, atau naik 29,05 persen dari masa libur Nataru 2021/2022 sebanyak 0,75 penumpang.
Budi Karya melanjutkan pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah rekomendasi untuk penyelenggaraan angkutan umum pada libur Nataru selanjutnya.
Kemenhub menilai perlu ada penyempurnaan pada beberapa hal seperti sinkronisasi, survei, pengaturan cuti bersama dan waktu libur, serta sosialisasi kebijakan.
“Perlu ada juga penyempurnaan untuk tindakan preventif keselamatan dan kelancaran pada titik krusial dan titik wisata serta pelaksanaan survei tingkat kepuasan masyarakat,” ungkapnya.