Bisnis.com, JAKARTA – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih Filianingsih Hendarta menyampaikan bahwa kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross border) akan terus diperluas.
Hal ini menjadi salah satu agenda prioritas dalam rangka mendukung implementasi blueprint sistem pembayaran Indonesia 2025, yang dipaparkannya dalam fit & proper test Calon Deputi Gubernur BI di Komisi XI DPR RI pada hari ini, Senin (13/2/2023).
Fili mengatakan, BI akan memperluas kerja sama QR cross border tersebut, salah satunya dengan Arab Saudi.
“Ada dua program yang kita sinergikan, QRIS dengan inisiatif pemerintah, gerakan bangga buatan Indonesia, gerakan bangga berwisata di Indonesia saja, atau P2DD tadi, yaitu percepatan dan perluasan (QRIS) ke India, China dan Arab Saudi,” katanya.
Dengan kerja sama tersebut, Fili mengatakan nantinya masyarakat Indonesia yang pergi umrah atau haji tidak perlu lagi membawa uang tunai.
“Jadi bapak ibu, hopefully kalau pergi umrah atau haji tidak perlu membawa riyal lagi, cukup membawa hp asal saldonya diisi,” jelas Fili.
Baca Juga
Selain itu, Fili mengatakan perluasan fitur QRIS juga akan dilakukan untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah, termasuk penghimpunan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf).
Dia menambahkan, QRIS pun akan terus didorong untuk mendukung UMKM. Pasalnya, selama ini penerapan QRIS telah berhasil meningkatkan penghasilan pelaku UMKM.
"Sebagai contoh, Ansar pedagang bakso Bunda Kita di Balikpapan penghasilannya naik dari Rp2 juta menjadi Rp3 juta per hari sejak dia menggunakan QRIS, kemudian Cokro pedagang cilor di Jakarta omzetnya juga naik dari Rp300.000 menjadi Rp500.000,” tutur dia.