Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringati 50 Tahun Kerja Sama, Menlu Jepang Sebut Asean Jadi Pusat Ekonomi Global

Menlu Jepang Hayashi Yoshimasa memuji hubungan kerja sama yang telah dijalin antara Asean dan Jepang selama 50 tahun terakhir.
Foto bersama perwakilan negara Asean-Jepang dalam acara Commemorative Symposium for the 50th Year of Asean-Japan Friendship and Cooperation, JW Marriott, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023)./Bisnis-Asahi Asry Larasati
Foto bersama perwakilan negara Asean-Jepang dalam acara Commemorative Symposium for the 50th Year of Asean-Japan Friendship and Cooperation, JW Marriott, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023)./Bisnis-Asahi Asry Larasati

Bisnis.com, JAKARTA - Peringatan 50 tahun hubungan Asean-Jepang menggaungkan slogan 'Persahabatan Emas, Peluang Emas' untuk lebih memperkuat hubungan warga negara Jepang dan Asean. 

Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Hayashi Yoshimasa mengungkapkan kawasan Asean kini telah menjadi pusat ekonomi global yang terus berkembang, didorong oleh perkembangan dramatis negara-negara anggotanya.

Hayashi melanjutkan, untuk mencapai usia emas (50 tahun) tidak mudah, perlu adanya hubungan persahabatan dan kerjasama yang dibina secara baik. Bahkan, Jepang harus bisa menjadi contoh karena menjadi negara pertama di dunia yang menjadi mitra Asean.

"Selama setengah abad, Jepang dan Asean telah bekerja asma tidak hanya sebagai mitra bisnis yang erat, tetapi sahabat sejati dengan hubungan hati ke hati, dan bekerja sama bergandengan tangan untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran daerah, bahkan di saat-saat sulit," tutur Hayashi dalam acara Commemorative Symposium for the 50th Year of Asean-Japan Friendship and Cooperation, JW Marriott, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023).

Hayashi menjelaskan didorong oleh perkembangan dramatis negara-negara Asean, kawasan ini kini telah menjadi pusat ekonomi global yang terus berkembang.

"Asean-Jepang berada pada titik balik dalam sejarah dan menghadapi situasi sulit di mana berbagai masalah, termasuk agresi Rusia terhadap Ukraina, saling terkait secara rumit. Penting agar Asean-Jepang terus tumbuh bersama berdasarkan rasa saling percaya dan menghormati, menjunjung tinggi keragaman dan inklusivitas, dan untuk memimpin jalan di era baru ini," tuturnya.

Pada Desember 2023 Jepang akan mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Tokyo untuk menandai tahun ke-50 Asean-Jepang dalam bermitra.

"Akhir tahun nanti kami akan bersama-sama mengumumkan visi baru kerjasama untuk 50 tahun ke depan, dengan mempertimbangkan memperhitungkan situasi internasional yang kritis pada saat yang sangat penting ini," ujarnya.

Selain itu, Jepang juga telah meluncurkan Free and Open Indo-Pacific (FOIP) dan ASEAN merilis ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Kedua produk yang dirilis menerapkan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh kedua prakarsa tersebut, seperti keterbukaan, transparansi, inklusivitas, dan penghormatan terhadap hukum internasional yang merupakan gagasan penting di era baru, juga kerja sama yang erat antara ASEAN-Jepang.

"Saya harap masyarakat juga akan terus mendukung kami dalam memajukan hubungan dan kerja sama antara Jepang dan ASEAN," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper