Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Amin Minta Proyek Gas Termasuk Pipa Cisem Dikebut

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyampaikan sejumlah pesan terkait peningkatan pemanfaatan minyak dan gas bumi di era transisi energi.
Wapres Maruf Amin / Setwapres
Wapres Maruf Amin / Setwapres

Bisnis.com, SURABAYA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa dalam transisi energi peranan sektor migas masih dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta menjaga ketahanan dan kemandirian energi, dengan tetap memperhatikan faktor lingkungan, sebelum energi baru terbarukan dikembangkan secara masif.

Hal ini disampaikannnya saat meresmikan proyek pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru dan Lapangan Gas MDA dan MBH di Sheraton Surabaya Hotel & Towers, Surabaya, Rabu (8/2/2023).

“Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan untuk meningkatkan pemanfaatan migas di era transisi energi. Pertama, realisasikan target produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030 atau lebih cepat,” pintanya.

Kedua, dia mengingatkan bahwa untuk mencapai target tersebut, perlu adanya kepastian dan kemudahan perizinan agar percepatan komersialisasi dapat segera dilaksanakan.

Ma’ruf juga mengatakan, cadangan-cadangan gas yang sudah ditemukan agar dipercepat proses pengembangannya sehingga gas bisa tetap menjadi komoditas unggulan Indonesia.

Wapres RI ke-13 ini juga meminta agar pihak terkait segera selesaikan desain kebijakan gas nasional yang mencakup rancangan besar terkait gas berikut kebutuhan industri secara konkret.

Hal ini diharapkan agar kebutuhan gas untuk pupuk, pembangkit listrik, industri petrokimia, dan industri lainnya harus dapat diidentifikasi dan dicukupi untuk mendorong tumbuhnya industri di Tanah Air.

Kemudian, dia juga meminta untuk penetapan harga gas bumi tertentu (HGBT) agar memperhatikan unsur keadilan dan keseimbangan manfaat yang diterima oleh produsen gas, industri yang menggunakan gas, dan pemerintah.

Ketiga, orang nomor dua di Indonesia ini juga menginstruksikan agar segera diselesaikan pembangunan infrastruktur gas. Lokasi lapangan gas yang jauh, bahkan ada yang berada di laut, tentunya membutuhkan infrastruktur yang baik untuk menyalurkan gas ke titik-titik industri maupun pembangkit.

Oleh karena itu, menurutnya percepat pembangunan jaringan pipa transmisi Cirebon–Semarang dan Dumai–Sei Mangkei perlu untuk terus dikebut demi menyalurkan kelebihan pasokan gas di Jawa Timur dan di Andaman, Aceh.

“Percepat juga pembangunan receiving terminal atau terminal penerima, dan regasifikasi serta moda transportasinya, guna menyalurkan pasokan gas yang besar dari kilang Tangguh,” katanya.

Terakhir, lulusan Universitas Ibnu Chaldun ini juga mengimbau agar seluruh pihak dapat menggunakan teknologi rendah karbon dalam industri migas.

“SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama [KKKS] agar menggunakan teknologi rendah emisi dalam kegiatan operasinya sehingga dapat ikut berkontribusi pada pencapaian target net-zero emission,” pungkas Ma’ruf

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper