Bisnis.com, JAKARTA- PT Pertamina (Persero) melaporkan sebanyak 4,3 juta kendaraan beroda 4 telah melakukan pendaftaran pada aplikasi MyPertamina.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan pendaftaran tersebut seiring dengan program pembelian solar subsidi melalui Subsidi Tepat MyPertamina yang dilakukan mulai 26 Desember 2022 lalu.
"Per kemarin, sudah 4,3 juta kendaraan roda 4 ke atas yang didaftarkan," kata Irto kepada Bisnis, dikutip Rabu (8/2/2023).
Irto meyampaikan, penggunaan MyPertamina ditujukan untuk kemudahan monitoring distribusi tepat untuk BBM subsidi. Dengan demikian, evaluasi lebih mudah dilakukan dan potensi penyalahgunaan BBM subsidi dapat dihindari.
Adapun, pemerintah berencana untuk membatasi pemakaian Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), seperti Pertalite dan Solar subsidi. Pembatasan pembelian Pertalite dan Solar rencananya akan menggunakan aplikasi MyPertamina.
Namun, pemberlakuan MyPertamina secara keseluruhan masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.
Baca Juga
Dia mengaku masih menunggu kepastian aturan dari pemerintah terkait dengan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite menggunalan QR Code via aplikasi MyPertamina.
"Kami uji coba sistem, paralel menunggu revisi Perpres 191/2014," ujarnya.
Sebelumnya, Pertamina telah mewajibkan penggunaan QR Code melalui MyPertamina untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi di 13 wilayah Sumatra per 6 Februari 2023.
Adapun, program Subsidi Tepat ini telah dijalankan sejak 26 Desember 2022 di 180 daerah. Artinya, dengan tambahan 13 daerah di Sumatra tersebut maka total daerah yang menerapkan uji coba pembelian solar subsidi dengan MyPertamina telah mencapai 193 daerah.
Sejak 26 Desember 2022, tercatat ada 71 daerah yang menerapkan pembelian solar subsidi dengan menggunakan MyPertamina. Beberapa daerah yang telah melakukan uji coba sejak 26 Desember 2022, di antaranya Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Pangandaran, Kota Madiun, dan beberapa daerah lainnya.
Setelah itu, pada 26 Januari 2023, uji coba diperluas ke 60 daerah, di dalamnya termasuk wilayah Kabupaten Serang, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kabupaten Bekasi, dan beberapa daerah lainnya.
Berselang empat hari, pada 30 Januari 2023, uji coba Subsidi Tepat diperluas ke 49 daerah, di dalamnya termasuk wilayah Kabupaten Tangerang, kota Tangerang, Kota Bandung, dan Kabupaten Sleman.
Bagi masyarakat yang akan membeli Biosolar harus menunjukan kode QR di aplikasi MyPertamina pada petugas di SPBU.
Setelah itu, petugas akan memindai kode QR sebelum transaksi. Menariknya, kode QR ini tidak bisa diakses melalui gadget sehingga masyarakat harus mencetak QR Code terlebih dahulu.
Kemudian, bagi masyarakat yang ingin membeli Biosolar, tetapi tidak memiliki QR Code masih dapat membeli Biosolar dibatasi 20 liter per hari.
Berikut wilayah yang diwajibkan menggunakan MyPertamina untuk pembelian solar bersubsidi per Senin (6/2/2023):
1. Kab. Bengkulu Selatan
2. Kab. Bengkulu Tengah
3. Kab. Bengkulu Utara
4. Kab. Kaur
5. Kab. Kepahiang
6. Kab. Kotawaringin Barat
7. Kab. Lamandau
8. Kab. Lebong
9. Kab. Muko Muko
10. Kab. Rejang Lebong
11. Kab. Seluma
12. Kab. Sukamara
13. Kota Bengkulu