Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen Transmart mengklaim penjualannya meroket usai pemiliknya, Chairul Tanjung terjun langsung untuk mengecek seluruh gerai Transmart di Indonesia sejak pertengahan 2022.
Vice President Corporate Communication Transmart, Satria Hamid, menyampaikan bahwa Chairman CT Corp, Chairul Tanjung melakukan roadshow ke seluruh gerai Transmart sejak Agustus 2022.
"Pak Chairul Tanjung roadshow ke seluruh toko, untuk melihat secara langsung mana [gerai] yang perlu tutup dan mana yang perlu diperkuat," kata Satria kepada Bisnis, Selasa (7/2/2023).
Satria mengungkapkan lini bisnis FMCG (fast moving customer goods) Transmart mencatat lonjakan penjualan 48 persen pada Desember 2022 jika dibandingkan Agustus 2022.
Kemudian, lini bisnis department store naik 67 persen, lini bisnis elektronik naik 55 persen dan Transhardware naik 26 persen pada Desember 2022 dibandingkan dengan Agustus 2022.
“Penjualan naik signifikan sejak Pak Chairul Tanjung turun gunung sejak Agustus 2022,” kata Satria kepada Bisnis, Selasa (7/2/2023).
Satria mengungkapkan bahwa pada 2019 Transmart ekspansi membuka gerai baru sebanyak 10 outlet. Namun, hingga 2022 dia menyebut ada 12 gerai Transmart yang tutup.
“Toko-toko yang tutup itu harus kita lakukan untuk efisiensi dan berlari lebih cepat. Kita fokus ke gerai yang pertumbuhannya bagus," ujarnya.
Sebelumnya, dia menjelaskan beberapa alasan tutupnya beberapa gerai, antara lain karena terdampak pandemi, tren bisnis mulai berubah, baik ritel dan bisnis-bisnis sektor lain pun butuh penyesuaian. Apalagi, kata dia, ekonomi masyarakat pun masih dalam proses pemulihan.
Satria menegaskan gerai yang tutup itu bukan berarti Transmart akan gulung tikar. Menurutnya, Transmart relatif masih bisa bertahan dibanding bisnis ritel lainnya yang terlebih dulu menutup gerainya secara permanen.
“Tidak perlu saya sebutkanlah, sebelum kita banyak ritel lain yang lebih dulu tutup permanen, kan. Bahkan punya asing. Kita baru beberapa saja yang tutup sudah heboh, kayak terjadi disaster saja. Justru kita lebih survive, karena ternyata tidak mudah juga menaklukan pasar Indonesia,” ungkap Satria.
Lebih lanjut, Satria berharap masyarakat tidak perlu terpengaruh dengan penutupan gerai-gerai Transmart tersebut. Sebab, saat ini Transmart masih beroperasi di seluruh wilayah Indonesia.
Dia menyampaikan gerai milik PT Trans Lifestyle masih eksis di beberapa kota besar yang semuanya berjumlah 95 gerai seluruh Indonesia.
Gerai Transmart yang masih eksisting atau beroperasi terletak di Pekanbaru, Lampung, Palembang, Padang, Bandung, Bekasi, Semarang, Tangsel, Tangerang, Sidoarjo, Tegal, Karawang, Bali, Makassar, Kediri, Surabaya, Bogor, Cirebon, Manado, Palu, Lombok, Kupang.
“Untuk pemasok juga jangan khawatir. Konsumen juga tidak perlu ragu. Kita masih buka dari Sabang sampai Merauke,” ucap Satria.
Diberitakan sebelumnya, salah satu lini bisnis milik CT menjadi perbincangan hangat usai akun Twitter @Strategi_Bisnis mengunggah sebuah video yang menunjukkan gerai Transmart sepi pengunjung.
Beberapa gerai Transmart yang tutup permanen di antaranya Transmart Mangga Dua Square, Transmart ITC Kuningan, Transmart ITC Permata Hijau, Transmart ITC Cempaka Mas, Transmart Mal Ambasador, Transmart Tamini Square dan Transmart Keprimall Batam.