Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top! Otorita Sebut Ada Investor Realisasikan Investasi di IKN Kuartal II

Badan Otorita menargetkan pada kuartal II/2023 terdapat komitmen investasi yang bakal direalisasikan di IKN.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono - Youtube Setpres.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono - Youtube Setpres.

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menargetkan pada kuartal II/2023 terdapat komitmen investasi yang bakal direalisasikan di ibu kota baru.

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, optismistis dapat memasukkan investasi pertama di IKN Nusantara pada periode tersebut. Namun, Bambang tidak memberikan secara detail perusahaan yang akan merealisasikan komitmen investasinya untuk pertama kali di IKN Nusantara.

"Kita ingin secepatnya, dalam kuartal II akan ada pecah telor [investasi]," kata Bambang saat RDP dengan Komisi XI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (6/2/2023).

Bambang menuturkan saat ini terdapat 25 portofolio investor yang aktif ke Otorita IKN. Menurutnya investor tersebut telah melakukan nondisclosure agreement (NDA) dengan pihak otorita.

Dia menyebut, para calon investor juga telah bertukar data dengan Otorita IKN untuk dapat memetakan kebutuhan dan menyesuaikan profil investasinya.

"Mereka mesti hitung-hitung, kalau taruh duit segede itu mesti ada hitung-hitungannya kan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Otorita IKN mencatat 90 investor telah mengirimkan surat pernyataan minat investasi atau letter of intent (LoI) di IKN Nusantara.

Otorita IKN mencatat, hingga 31 Januari 2023 telah menerima lebih dari 100 pernyataan minat dari sejumlah investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Adapun, minat tersebut tersebar di sejumlah sektor yakni 25 perusahaan berminat di sektor infrastruktur dan utilitas, 15 perusahaan di sektor edukasi, 14 perusahaan di sektor jasa konsultan, 10 perusahaan di sektor perumahan, 9 perusahaan di sektor mixed use dan komersil.

Selain itu, 6 perusahaan berminat di sektor teknologi, 5 perusahaan di sektor, 4 perusahaan di sektor perkantoran swasta dan pemerintahan, serta 2 perusahaan lainnya di sektor perkantoran umum.

"Mereka butuh waktu untuk studi kelayakan, diapakan setelah market sounding, mereka mengirimkan letter of interest, menyatakan interest kemudian meminta data dan informasi, kita lakukan NDA," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper