Bisnis.com, JAKARTA - Badan Otorita mencatat 90 investor telah mengirimkan surat pernyataan minat investasi atau letter of intent (LoI) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, mengatakan hingga akhir 31 Januari 2023 pihaknya telah menerima lebih dari 100 pernyataan minat dari sejumlah investor baik dari dalam dan luar negeri.
Dia menuturkan bahwa dari jumlah tersebut Otorita IKN telah menerima secara resmi 90 surat minat atau LoI untuk investasi di IKN.
Adapun, minat tersebut tersebar di sejumlah sektor yakni 25 perusahaan berminat di sektor infrastruktur dan utilitas, 15 perusahaan di sektor edukasi, 14 perusahaan di sektor jasa konsultan, 10 perusahaan di sektor perumahan, 9 perusahaan di sektor mixed use dan komersil.
Selain itu, 6 perusahaan berminat di sektor teknologi, 5 perusahaan di sektor, 4 perusahaan di sektor perkantoran swasta dan pemerintahan, serta 2 lainnya di sektor perkantoran umum.
"Kita dapat banyak sekali letter of intent, portofolio aktif itu yang kita sekarang punya customer officer yang one on one memberikan data," katanya dalam acara Mandiri Investment Forum, Kamis (2/1/2023).
Namun, Bambang tidak dapat membeberkan terkait dengan target investasi yang dapat diamankan pada tahun ini untuk proyek IKN. Menurutnya, besaran nilai investasi baru dapat dipetakan setelah para investor menindaklanjuti LoI ke tahap nondisclosure agreement.
Bambang menambahkan, saat ini Otorita IKN tengah menunggu kepastian terkait dengan rencana investasi tersebut oleh para investor melalui dokumen studi kelayakan yang akan diberikan.
"Mereka [investor] kan yang hitung, mereka yang akan menaruh angkanya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Otorita IKN menyebut telah menerima minat investasi dari 71 investor dalam dan luar negeri. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan dengan masuknya 11 LOI dari Malaysia, berarti hingga hari ini sudah ada 71 investor yang telah menyerahkan LOI, tiga di antaranya sudah mendapatkan Surat Izin Prakasa Proyek (SIPP) dari pemerintah.
”Investor yang berminat ada 100 lebih tapi yang telah mengirimkan LOI sudah ada 71 perusahan yang berasal dari luar negeri dan dalam negeri, dengan komposisi investor dalam negeri masih lebih banyak daripada yang dari luar negeri,” ujar Bambang dalam keterangan resminya, Kamis (12/1/2023).
Bambang menuturkan, 11 investor dari Malaysia tersebut berminat menanamkan modalnya di berbagai sektor, antara lain pengelolaan sampah, infrastruktur telekomunikasi, properti, jalan raya, layanan kesehatan dan farmasi, energi terbarukan, hingga ke platform e-commerce.