Bisnis.com, JAKARTA - Kendati infrastruktur bendungan telah dioperasikan, banjir masih merendam Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada akhir pekan lalu.
Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Airlangga Mardjono, mengatakan Bendungan Kuwil Kawangkoan telah menahan volume air sebesar 2,293 juta meter persegi pada kejadian banjir pada 27 januari 2023.
Dia mengatakan untuk meningkatkan pengurangan risiko banjir di Kota Manado, melalui program NUFReP dari World Bank 2023–2027, Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air akan membangun prasarana pengendali banjir.
"Infrastruktur yang dibangun berupa peningkatan kapasitas sungai, pembangunan tanggul dan dinding parapet di Sungai Tondano, S. Sario dan S. Tikala, serta penyiapan perencanaan Sungai Bailang, S. Mahawu, dan S. Malalayang," kata Airlangga kepada Bisnis, Rabu (1/2/2023).
Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air, Bob Arthur Lombogia, menjelaskan saat curah hujan ekstrem mengguyur pada Jumat (27/1/2023), mengakibatkan meluapnya 6 sungai yang melintasi Kota Manado, yakni Sungai Tondano, Sungai Tikala, Sungai Mahawu, Sungai Bailang, Sungai Sario, dan Sungai Malalayang.
Di sisi lain, Daerah Aliran Sungai (DAS) dari Bendungan Kuwil Kawangkoan, yakni Sungai Tondano relatif tidak meluap. Terdapat luapan air sedikit yang terjadi di Sungai Tikala yang merupakan anak dari Sungai Tondano.
“Kenapa begitu? Karena Bendungan Kuwil Kawangkoan sudah mereduksi debit banjir pada Jumat–Sabtu hingga 96 meter per detik,” kata Bob Arthur.
Menurutnya, secara teknis saat curah hujan ekstrem terjadi pada Jumat (27/1/2023), kondisi elevasi bendungan mencapai 96,6 meter. Untuk itu, 2 buah pintu bendungan dengan masing-masing kapasitas 308,7 m3 per detik.
Selanjutnya, saat pintu ditutup terjadi kenaikan genangan dari 96,6 meter menjadi 98,2 meter. Artinya hampir sekitar 2 meter atau kurang lebih 2,3 juta kubik air ditampung Bendungan Kuwil Kawangkoan.
“Bayangkan kalau 2,3 juta kubik ini tidak kita tahan di sini, air akan masuk ke Kota Manado, sehingga banjir akan terjadi di Sungai Tondana maupun Sungai Tikala yang merupakan anak Sungai Tondano,” jelasnya.
Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa memiliki kapasitas tampung 26 juta meter persegi dan luas genangan 157 hektare dengan fungsi utama untuk mengurangi banjir Kota Manado dan sekitarnya sebesar 25 persen atau 146,6 meter persegi per detik.