Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Mobil Listrik Eropa Minat Investasi di Indonesia, Janji Harga Produk Terjangkau

Kemenperin meminta produsen mobil listrik Eropa yang mau bangun pabrik di Indonesia agar menjual produknya dengan harga yang terjangkau masyarakat.
Produsen Mobil Listrik Eropa Minat Investasi di Indonesia, Janji Harga Produk Terjangkau. Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik
Produsen Mobil Listrik Eropa Minat Investasi di Indonesia, Janji Harga Produk Terjangkau. Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta sebuah pabrikan mobil listrik Eropa untuk membanderol harga yang terjangkau masyarakat jika kelak mengembangkan produknya di Indonesia.

Saya sampaikan juga kalau mau bangun di Indonesia kamu jangan jual yang mahal-mahal cari yang [harga] Rp300 juta ke bawah,” ungkap Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Taufiek Bawazier, saat ditemui di Kantor Kemenperin, pada Selasa (31/1/2023).

Menurutnya, jika harga mobil listrik yang akan dikembangkan di Indonesia terlalu mahal, maka dikhawatirkan tidak akan diminati pasar.

Meskipun belum bisa mengungkapkan merek perusahaan otomotif tersebut, Taufiek mengaku telah mendapatkan respons baik terkait banderol mobil listrik tersebut.

Dia ada barang ini [mobil listrik dibawah Rp300 juta], wah ini menarik kan,” imbuh Taufiek.

Hal menarik lainnya adalah produk yang akan dikembangkan tersebut, bakal mengikuti standard produksi Eropa. Dengan demikian, diharapkan ekosistem mobil listrik di Indonesia semakin berkembang dan masyarakat memiliki lebih banyak pilihan. 

Seperti diberitakan sebelumnya, ada perusahaan manufaktur otomotif yang tertarik untuk mengembangkan pabrik bakal produksi mobil listrik di Indonesia. Bahkan, perusahaan tersebut juga berminat untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik.

Bocorannya adalah perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan otomotif yang memiliki jaringan cukup kuat di sektor otomotif Eropa. Taufiek kemudian menyebut, pemerintah Indonesia tidak menutup diri untuk hal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper