Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPPU: Migor Minyakita Langka, Harga Naik di Atas Rp15.000 per Liter

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melaporkan bahwa harga Minyakita hampir di seluruh kanwil naik di atas Rp15.000 per liter.
Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan sederhana merek Minyakita seharga Rp14.000 per liter di kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (6/7/2022) - BISNIS-Indra Gunawan.
Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan sederhana merek Minyakita seharga Rp14.000 per liter di kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (6/7/2022) - BISNIS-Indra Gunawan.

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melaporkan minyak goreng program pemerintah, Minyakita, saat ini sulit didapatkan di pasar-pasar se-Indonesia. Meski belum hilang sama sekali di pasaran, harganya kini sudah di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp14.000 per liter.

Direktur Ekonomi KPPU Mulyawan Ramanggala mengatakan, saat ini produk Minyakita mudah diperoleh hanya di beberapa wilayah saja, seperti daerah Medan (Kantor Wilayah I), Balikpapan dan Samarinda (Kantor Wilayah V), dan Bandung, Jakarta, serta Tangerang (Kantor Wilayah III).

Selain wilayah tersebut, Mulyawan menyampaikan bahwa Minyakita sudah 2 pekan ini jarang beredar di pasaran, baik pasar tradisional maupun ritel modern.

“Minyakita hampir di seluruh hampir kanwil naik di atas Rp15.000 per liter. Kebijakan pemerintah mengenai HET tidak berjalan. Ada beberapa sample, hasil survei bahwa hanya tiga kanwil saja migor minyakita dan curah mudah didapatkan,” ujar Mulyawan dalam konferensi pers secara virtual, Senin (30/1/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil VI Makasar Hilman Pujana mengatakan, ketersediaan minyak goreng kemasan sederhana Minyakita di daerahnya sangat terbatas. Harga jual produk tersebut di pasar-pasar daerah Makassar pun mencapai Rp15.000-Rp17.500 per liter.

“Berdasarkan survei kita, dari distributor dan pengecer bulan Januari belum dapat migor Minyakita. Begitu juga dengan minyak goreng curah, harganya rata-rata Rp16.000 per liter,” kata Hilman.

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah menemukan beberapa pelanggaran, seperti mengganti Minyakita yang harganya Rp14.000 per liter, dijadikan kemasan curah yang dijual Rp17.000 per liter.

“Jadi ada toko yang membuka kemasan Minyakita dijadikan botol-botol mineral untuk dijual secara curah. Harganya Rp14.000 Minyakita, jadi dijual Rp17.000 di Kabupaten Maros,” tuturnya.

Hilman menuturkan, ada juga produsen yang tidak mendistribusikan Minyakita ke pasar-pasar. Menurut dia, mereka beralasan stoknya untuk disalurkan ke industri.

 “Karena kami ke lapangan, kita sudah lakukan langkah persuasif untuk dapat mendistribusikan ke pasar,” ucap Hilman.

Menurutnya, pada Januari ini, serapan Minyakita di Sulawesi Selatan hanya mencapai 1.909 ton.

“Jadi baru 32,88 persen dari kebutuhan yang tersalurkan. Kita sudah berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel agar Minyakita kembali bisa didistribusikan,” tutur Hilamn.

Kelangkaan Minyakita juga terjadi di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Kepala Kanwil IV KPPU Manaek Pasaribu menyampaikan minyak goreng curah dan Minyakita di wilayahnya rata-rata naik Rp1.000-Rp2.000 per liter. Bahkan, di Surabaya Minyakita sudah 2 bulan ini sangat langka. 

“Minyakita sangat sulit ditemukan. Di pasar Surabaya memang dari sales sudah tidak menjual 2 bulan lalu. Minyak goreng curah juga di tiga pasar Rp17.000 per liter, yang harusnya Rp14.000,” tutur Manaek.

Begitu juga di wilayah Yogyakarta. Kepala Kanwil VII KPPU Hendry Setiawan mengatakan, sejak Januari 2023, Minyakita yang disalurkan di Yogyakarta hanya 205.000 liter. Padahal, Yogyakarta memperoleh Minyakita sebesar 28 juta liter pada Desember 2022.

“Begitu juga minyak curah, saat ini satu pedagang, 1 hari hanya lima jeriken. Juga ada temuan tying, di mana siapa yang membeli Minyakita harus juga membeli margarin dengan merek Porvita,” ungkap Hendry.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper