Bisnis.com, JAKARTA – Proyek pembangunan jalan Tol Akses Patimban dengan nilai investasi sebesar Rp5,02 triliun mulai dibangun pada 2023 oleh konsorsium PT Jasamarga Akses Patimban (JAP). Dalam konsorsium ini, PT Jasa Marga menjadi pemegang saham mayoritas.
PT JAP merupakan pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang terdiri dari PT Jasa Marga selaku pemegang saham mayoritas sebesar 55 persen, PT Nusa Raya Cipta (NRC) sebesar 22 persen, PT Adhi Karya (ADHI) sebesar 6 persen, PT PP sebesar 6 persen, PT Wijaya Karya (WIKA) sebesar 6 persen, dan PT Subang Sejahtera sebesar 5 persen.
Dalam hal ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengawasi dan mendorong seluruh pihak terkait untuk bekerja lebih cepat agar target pengoperasian Jalan Tol Akses Patimban pada September 2024 dapat terlaksana.
Selain, percepatan pembangunan fisik, Basuki mengimbau untuk fokus menyelesaikan pembebasan lahan dan mengutamakan kualitas konstruksi.
"Dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun ini, kita harus mengedepankan kualitas, estetika yang baik dan keberlanjutan lingkungan termasuk penggunaan produk dalam negeri, Tingkat Komponen Dalam Negeri [TKDN]-nya," kata Basuki, dikutip Rabu (25/1/2023).
Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 km di mana sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh BUJT dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh Pemerintah.
Baca Juga
Jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Cikampek – Palimanan di sisi Selatan dan terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban di sisi Utara.
Proyek tersebut diklaim dapat meningkatkan konektivitas di Jawa Barat dan memperlancar arus logistik kawasan industri Karawang dan Subang menuju Pelabuhan Patimban.
Terdapat 5 seksi, yaitu Seksi 1 Junction Cipeundeuy – SS Cipeundeuy (2,65 Km), Seksi 2 SS Cipeundeuy – SS Pasir Bungur (10,06 Km), Seksi 3 SS Pasir Bungur – SS Tambak Dahan (16,10 km), Seksi 4 SS Tambak Dahan - SS Pusakanegara (7,11 Km), dan Seksi 5 SS Pusakanegara – Patimban (1,13 Km).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit menerangkan konstruksi jalan tol porsi BUJT direncanakan akan dimulai pada semester II/2023 dan diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2024.
"Pengerjaan porsi dukungan Pemerintah dilakukan secara simultan dan direncanakan selesai secara bersamaan dengan porsi BUJT,” ujar Danang.
Sementara itu, penandatanganan dua perjanjian lainnya, yaitu Perjanjian Penjaminan dilakukan oleh Direktur Utama PT Penjaminan dan Infrastruktur Indonesia M. Wahid Sutopo dan Direktur Utama PT JAP Victor Nazarenko Mahandre serta Perjanjian Regres dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo.
Direktur Utama PT JAP Victor Nazarenko Mahandre menjelaskan, Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 km dengan nilai investasi sebesar Rp5,02 triliun dan masa konsesi selama 50 tahun.
"Jalan Tol Akses Patimban ini akan menjadi jalan tol yang menghubungkan akses antara Kawasan Industri di Jawa Barat dengan Pelabuhan Patimban, selain itu juga akan menjadi jalur alternatif masyarakat di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Karawang,” ujar Victor.
Victor menambahkan, untuk pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang terdiri dari 5 seksi ini dibangun melalui skema KPBU. Dari kelima seksi tersebut, pembangunan Seksi 1 Junction Cipendeuy-Simpang Susun (SS) Cipendeuy dan Seksi 2 SS Cipendeuy-SS Pasir Bungur dengan total sepanjang 14,11 Km dikerjakan oleh BUJT PT JAP.
Sedangkang, untuk pembangunan Seksi 3 SS Pasir Bungur-SS Tambak Dahan, Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban dengan total sepanjang 22,94 Km dikerjakan oleh Pemerintah.
“Jalan tol ini nantinya akan melewati 10 kecamatan dan 20 desa yang berada di Provinsi Jawa Barat yang dimulai dari Desa Sawangan, Kecamatan Cipendeuy, yang terkoneksi dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan berakhir di Desa Pusakaratu, Kecamatan Pusakanegara, serta terhubung dengan jalan nasional pantai utara (pantura) dan jalan akses non tol menuju Pelabuhan Patimban, " jelas Victor.