Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair untuk berdiskusi terkait Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pertemuan Bahlil dan Tony Blair dilakukan di sela-sela agenda World Economic Forum (WEF) 2023 di Davos, Swiss.
Dalam pertemuan tersebut, Bahlil maupun Tony Blair sama-sama sepakat bahwa diperlukan kerja sama dan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan pihak swasta selaku investor, termasuk PMA, untuk dapat mewujudkan pembangunan di Indonesia melalui investasi di IKN Nusantara.
Bahlil menilai bahwa meskipun kondisi perekonomian global tidak menyenangkan, perekonomian Indonesia tetap baik mengacu pada realisasi investasi 2022 yang dapat tercapai sesuai dengan target.
Menurutnya, minat investasi asing untuk pembangunan IKN Nusantara saat ini menunjukkan sinyal yang positif dari berbagai negara. Namun, mengingat area IKN Nusantara yang cukup luas, dibutuhkan kerja sama secara terus menerus.
Bahlil mengungkapkan bahwa luasnya jejaring investor dunia yang dimiliki oleh Tony Blair akan sangat bermanfaat dalam menjaring minat investasi asing ke Indonesia dan juga mempertemukan investor dalam negeri dengan mitra asing.
Dia menegaskan bahwa Kementerian Investasi/BKPM akan memberikan dukungan berupa fasilitasi investor dan seleksi mitra lokal yang tepat.
"Dan lebih banyak kita selesaikan di 'warung kopi' daripada di kantor Kementerian Investasi. Apalagi, investasi di IKN ini belum sebaik di sektor manufaktur karena karena IRR-nya [internal rate of return] pasti manufaktur lebih baik. Oleh karena itu, saya perlu kolaborasi dengan pihak lain seperti Tony ini yang sudah berpengalaman," kata Bahlil dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (22/1/2023).
Sementara itu, Tony Blair menyatakan komitmennya dalam mendukung terwujudnya IKN. Dia juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan hingga terealisasinya investasi asing di IKN.
Menurutnya, ketertarikan investor terhadap IKN juga diharapkan bisa terus berlanjut. Selain itu, dukungan kolaborasi juga dapat diberikan melalui investasi di luar IKN.
Tony menuturkan bahwa Menteri Investasi memiliki kemampuan dalam mendatangkan investor besar ternama dan juga mampu mempertemukan investor asing dengan mitra lokal yang sesuai.
“Jadi memang minat investor untuk masuk ke Indonesia ini sangat besar. Hal itu tidak terlepas dari peran besar Menteri untuk mendatang para investor ke Indonesia dengan sinyal positif,” ujar Tony Blair.