Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Masih Suram! BI Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global jadi 2,3 Persen

Bank Indonesia (BI) kembali memangkas pertumbuhan ekonomi global pada 2023 menjadi hanya 2,3 persen.
Maria Elena
Maria Elena - Bisnis.com 19 Januari 2023  |  14:47 WIB
Masih Suram! BI Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global jadi 2,3 Persen
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan pemaparan dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Kamis (19/1/2023). Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memperkirakan perekonomian global masih akan tumbuh lebih lambat pada 2023 dari perkiraan sebelumnya. Oleh karena itu, BI memangkas pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini. 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya sebesar 2,3 persen pada tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya 2,6 persen.

“Bank Indonesia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2023 menjadi 2,3 persen, dari perkiraan sebelumnya 2,6 persen,” katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (19/1/2023).

Perry menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang semakin melambat disebabkan oleh fragmentasi politik dan ekonomi yang berlanjut di global serta pengetatan kebijakan moneter yang agresif di negara maju.

Selain itu, potensi resesi meningkat di Amerika Serikat dan Eropa. Di sisi lain, penghapusan kebijakan zero Covid di China diperkirakan akan menahan perlambatan ekonomi global.

Menurutnya, tekanan inflasi global terindikasi berkurang, namun diperkirakan tetap berada pada level yang tinggi seiring dengan masih tingginya harga energi dan pangan, berlanjutnya gangguan rantai pasok, dan masih ketatnya pasar tenaga kerja di AS dan Eropa.

Pengetatan kebijakan negara maju pun diperkirakan mendekati titik puncaknya dengan suku bunga yang diproyeksi masih akan tetap tinggi sepanjang 2023.

Sementara itu, Perry juga mengatakan ketidakpastian pasar keuangan mulai mereda sehingga berdampak pada meningkatnya aliran modal ke negara berkembang dan berkurangnya tekanan nilai tukar negara berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Bank Indonesia ekonomi global perry warjiyo Resesi
Editor : Feni Freycinetia Fitriani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top