Bisnis.com, JAKARTA — Beban utang Indonesia dipastikan meningkat seiring dengan kenaikan jumlah utang yang menutup perjalanan 2022. Pada Desember 2022 utang Indonesia mengalami kenaikan dibandingkan November, sehingga utang pemerintah pada 2022 mencapai Rp7.733,99 triliun.
Pada akhir Desember 2022, rasio utang mencapai 39,57 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Meski begitu, Kementerian Keuangan memastikan utang pemerintah masih berada dalam batas aman.
Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pergerakan posisi utang pemerintah dipengaruhi transaksi pembiayaan berupa penerbitan dan pelunasan Surat Berharga Negara (SBN), penarikan dan pelunasan pinjaman, serta perubahan nilai tukar.
Ulasan tentang persoalan utang Indonesia masih menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.
Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Kamis (19/1/2023):
Ruang Lebar Pertumbuhan AKRA & Polesan Harga Minyak
Emiten distribusi minyak dan bahan kimia, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) masih memiliki ruang pertumbuhan yang cukup lebar di tengah fluktuasi harga minyak dunia pada awal tahun ini. Prospek positif tersebut juga terdorong oleh inisitif pemerintah untuk mendorong industri hilir.
Harga minyak mentah global menguat pada perdagangan Selasa (17/1/2023) terdorong optimisme China membayangi sentimen risk-off. Mengutip Bloomberg, Rabu (18/1/2022) harga West Texas Intermediate naik 0,4 persen dan menetap di atas US$80 per barel pada Selasa.
Rasa optimisme yang meningkat membuat hentakan likuiditas ke pasar dengan jumlah kontrak berjangka minyak yang dipegang oleh para pedagang naik ke level tertinggi sejak Juni 2022. Sebagian besar analis Wall Street tetap bullish pada minyak, dengan Goldman Sachs Group Inc. menegaskan prediksi harga minyak mentah yang lebih tinggi.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Farras Farhan menekankan ruang pertumbuhan untuk AKRA masih lebar didukung oleh inisiatif pemerintah demi mendorong industri penghiliran mineral dengan peningkatan investasi dan kebijakan larangan terhadap ekspor bahan mentah.
Dengan mempertimbangkan potensi pendapatan tambahan ini, Samuel Sekuritas Indonesia merevisi proyeksi untuk laba bersih AKRA pada 2022 menjadi Rp2 triliun atau tumbuh 80 persen yoy dan pada 2023 menjadi Rp2,4 triliun atau naik 24 persen yoy.
Rasio Utang Meningkat, Pemerintah Berutang Rp7.733 Triliun
Kementerian Keuangan memasikan bahwa peningkatan utang pemerintah masih dalam batas aman, wajar, serta terkendali. Diversifikasi portofolio utang juga dilakukan secara optimal.
Berdasarkan jenisnya, utang pemerintah didominasi oleh instrumen SBN yang mencapai 88,53 persen dari seluruh komposisi utang pada akhir Desember 2022, sedangkan berdasarkan mata uang, utang pemerintah didominasi mata uang rupiah dengan pangsa mencapai 70,75 persen.
Pemerintah memprioritaskan penerbitan surat utang dalam mata uang rupiah. Sementara itu, porsi utang dengan mata uang asing diperkirakan akan terus menurun. Hal itu dimaksudkan agar risiko nilai tukar dapat semakin terjaga.
Kendati demikian, pemerintah akan terus mewaspadai berbagai risiko yang berpotensi meningkatkan cost of borrowing seperti pengetatan likuiditas global dan dinamika kebijakan moneter negara maju.
Akselerasi Lanjutan Penjualan Truk
Pasar kendaraan truk melanjutkan pemulihan dengan tingkat kenaikan penjualan cukup signifikan pada 2022. Sejak awal tahun ini, pabrikan pun telah memulai ancang-ancang untuk kembali berakselerasi seiring dengan geliat niaga setelah berakhirnya masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), kendaraan niaga truk di semua segmen kompak melanjutkan kenaikan penjualan pada 2022. Meski demikian, capaian penjualan truk ringan, truk medium, hingga truk besar belum menyamai volume pasar sebelum pandemi Covid-19.
Sepanjang 2022, penjualan kendaraan truk bertumbuh 25 persen (+17.910 unit) dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi 90.003 unit. Pasar kendaraan truk 2022 masih didominasi oleh tipe kendaraan beban ringan sebesar 69,0%. Adapun truk beban medium menyumbang 7,8%, dan truk beban berat mencapai 23,2%.
Truk beban ringan pada tahun lalu menorehkan kenaikan penjualan 15 persen (+8.031 unit) menjadi menjadi 62.128 unit. Adapun penjualan truk beban medium melaju kencang 50 persen (+2.326 unit) menjadi 6.992 unit, sementara penjualan truk beban berat melejit 57 persen (+7.553 unit) menjadi 20.883 unit.
Pertumbuhan pasar truk sepanjang tahun lalu seiring dengan seluruh lapangan usaha pembentuk produk domestik bruto (PDB) secara nasional yang juga bertumbuh. Berdasarkan data BPS, sektor transportasi mencatatkan pertumbuhan PDB paling tinggi sepanjang tiga triwulan pertama, yakni 21 persen.
UU Ekstradisi, Cara Legal Memburu Buronan Ekonomi ke Singapura
Indonesia kini resmi memiliki undang-undang yang mengatur soal perjanjian ekstradisi dengan Singapura. Jalan panjang harus ditempuh, sebelum Indonesia memiliki dasar hukum untuk mengejar buronan ke Singapura, termasuk para buronan ekonomi seperti dalam kasus BLBI.
Selain pertemuan Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong di Bintan, Kepulauan Riau, setidaknya ada dua isu yang muncul sebelum persetujuan ekstradisi akhirnya diratifikasi DPR dan menjadi Undang-Undang di Indonesia. Dua isu dimaksud terkait pasokan listrik untuk Singapura dan keikutsertaan PM Lee Hsien Loong dalam KTT G-20 di Bali
Publik tidak akan pernah tahu detail diplomasi yang berlangsung, namun dua kejadian tersebut terutama kehadiranSingapura di KTT G20 mencerminkan kedekatan kedua negara saat ini.
Sementara itu, pertemuan Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong dalam leaders retreat, yang merupakan pertemuan tahunan dua kepala pemerintahan menjadi gong pembuka disepakatinya perjanjian ekstradisi dan kesepakatan lainnya.
Penetapan undang-undang ekstradisi itu dilatarbelakangi berbagai pertimbangan seperti tertulis dalam penjelasan umum UU No. 5/2023. Sejumlah kesepakatan juga diatur dalam undang-undang ekstradisi ini.
Ada 2,8 Juta Pengangguran di Indonesia Alami Hopeless of Job
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebutkan bahwa tingkat pendidikan rendah menjadi salah satu tantangan dalam penurunan pengangguran di Indonesia.
Ida menjelaskan bahwa ada 8,4 juta orang pengangguran. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,8 juta atau 33,45 persen mengalami hopeless of job atau pengangguran yang merasa tidak mungkin memperoleh pekerjaan.
Dari 2,8 juta orang pengangguran yang mengalami situasi hopeless of job tersebut, sekitar 76,90 persen berpendidikan rendah atau lulusan SMP ke bawah. “Ini mengindikasikan tingkat pendidikan mereka tidak mampu menyiapkan mereka memasuki pasar kerja, baik pendidikan yang rendah maupun kompetensi mereka,” tuturnya.
Menurut dia, tantangan selanjutnya dalam penurunan pengangguran adalah tekanan untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja, khususnya di sektor formal.