Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan Lion Air resmi membuka pelayanan langsung dari Batam menuju Madinah dan Jeddah, Arab Saudi mulai Senin (16/1/2023). Pembukaan layanan dari Batam dilakukan guna mendukung ekosistem umrah.
Lion Air melayani penerbangan umrah program 13 hari dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau dengan tujuan Bandar Udara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah serta Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyebutkan penerbangan umrah khusus dari Batam akan memberikan manfaat kemudahan perjalanan udara bagi masyarakat yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau seperti Kota Tanjungpinang (Bintan), Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga.
Kemudahan perjalanan juga diharapkan dapat dirasakan masyarakat di Provinsi Jambi serta wilayah lainnya.
Danang menjelaskan pembukaan pelayanan ini merupakan upaya perusahaan dalam mendukung ekosistem penyelenggaraan umrah dari Indonesia. Hal ini juga didukung oleh tingkat peminatan umrah dari masyarakat Indonesia menunjukkan peningkatan positif.
“Ke depannya kami optimistis pasar wisata religi dan ibadah bisa terus tumbuh,” kata Danang, dalam keterangan resmi, Senin (16/1/2023).
Danang menambahkan penerbangan langsung umrah dari Batam menjadi embarkasi baru setelah 7 layanan terdahulu. Secara rinci, Lion Air melayani penerbangan langsung umrah dari Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Kertajati Majalengka, Padang, dan Banda Aceh.
Data awal musim umrah pada 1 Muharram 1444 Hijriyah (30 Juli - 4 Oktober 2022) mencatat sebanyak 1.267.490 jamaah menunaikan ibadah dari berbagai negara. Dari jumlah tersebut jamaah asal Indonesia menduduki peringkat pertama dengan 317.200 orang, disusul oleh Pakistan dengan 195.224 jamaah, kemudian India 133.517 jamaah dan 86.803 jamaah dari Irak.
Dia menuturkan Lion Air menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional. Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah dapat terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA).
Selain itu, Lion Air juga lulus audit keselamatan serta keamanan dari Federal Aviation Administration (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat) dan European Aviation Safety Agency (EASA) sebagai Badan Keselamatan Penerbangan Eropa.