Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin: Pencabutan PPKM Dorong Peningkatan Kinerja Dunia Usaha

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengatakan pencabutan PPKM memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk menata kembali usahanya.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyampaikan sambutan B20 Summit 2022 ddi Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022) - Tangkapan Layar Youtube B20 Indonesia 2022.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyampaikan sambutan B20 Summit 2022 ddi Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022) - Tangkapan Layar Youtube B20 Indonesia 2022.

Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia menilai bahwa pencabutan pemberlakuan kegiatan masyarakat atau PPKM akan berpengaruh positif terhadap dunia usaha, yang telah mencatatkan pemulihan positif sepanjang tahun ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid sebagai respons atas kebijakan pencabutan PPKM oleh pemerintah. Penyebaran Covid-19 yang relatif terjaga membuat pemerintah mencabut status PPKM sejak Jumat (30/12/2022).

Menurut Arsjad, pencabutan PPKM memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk menata kembali usahanya. Sektor usaha yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 pun dapat menyusun strategi yang lebih optimal dalam meningkatkan kinerjanya.

Sektor pariwisata dan ritel dinilai akan bangkit dengan cepat ketika PPKM dicabut. Hal tersebut akan menjadi angin segar, karena kedua sektor itu sangat terpukul selama pandemi Covid-19 karena terbatasnya pergerakan masyarakat.

"Dengan dicabutnya PPKM, maka mobilitas masyarakat akan terus meningkat sehingga berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Arsjad pada Jumat (30/12/2022).

Badan Analisa Informasi dan Kebijakan (BAIK) Kadin memperkirakan bahwa sektor pariwisata dapat tumbuh 4,2 persen pada 2023. Sementara itu, sektor ritel diproyeksikan mampu tumbuh 4,4 persen—4,8 persen pada 2023.

Meskipun begitu, Arsjad menilai bahwa masyarakat dan dunia usaha harus tetap menjaga protokol kesehatan agar tidak terjadi penyebaran Covid-19. Dia meyakini bahwa saat ini masyarakat sudah adaptif dan mampu menggerakkan perekonomian secara aman.

"Meskipun PPKM sudah ditiadakan, mindset masyarakat sudah banyak berubah. Kesadaran masyarakat akan kesehatan jauh lebih meningkat dari sebelum pandemi dan mereka cenderung lebih mandiri dalam mendeteksi gejala Covid-19 menggunakan PCR ataupun antigen dan mencari pengobatan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper