Bisnis.com, BANYUWANGI - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) bersama para entitas anaknya tercatat tengah merampungkan empat proyek jalan tol terbaru, yang diharapkan mampu beroperasi penuh pada 2023.
Beberapa di antaranya bahkan mulai dibuka fungsional secara perdana pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022–2023 ini, misalnya Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) dan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi).
Tim Kilas Nataru Bisnis Indonesia dalam perjalanan bertugas menuju Bali via jalur darat, pun berkesempatan melihat progres terkini dari beberapa proyek tol anyar tersebut.
Sekilas, tampak logo PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) bertebaran di berbagai sisi proyek, menilik peran besarnya sebagai penyuplai bahan-bahan konstruksi, seperti beton precast dan readymix selama proses pembangunan.
Adapun, setelah nantinya resmi beroperasi, empat tol ini pun bisa disebut sebagai proyek monumental Grup Waskita berikutnya, setelah Tol Jakarta–Cikampek II Elevated alias Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ), Pelabuhan Patimban, beberapa ruas Tol Trans Jawa, LRT Palembang, dan lain-lain.
Berikut 4 jalan tol anyar garapan WSKT dan anak usaha yang bakal dibuka dalam waktu dekat beserta profilnya:
Baca Juga
Tol Paspro
Jalan Tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) saat ini menjadi ruas paling timur dari jaringan Tol Trans Jawa, melanjutkan Tol Gempol–Pasuruan alias Tol Gempas yang telah terhubung dengan akses tol dari Jakarta, Surabaya, maupun Malang.
Tol Paspro Seksi 1 sampai 3 yang menghubungkan antara Kecamatan Grati, Pasuruan dengan Probolinggo Timur sudah beroperasi sejak 2019. Waskita Precast tercatat menyuplai beton precast dan readymix selama proses konstruksi sejak 2016.
Terkini, pengerjaan Paspro Seksi 4 yang akan mencapai Kecamatan Gending, Probolinggo tengah dikebut oleh WSKT dan WSBP, sehingga seluruh seksi Tol dengan total 43,75 km ini bisa beroperasi penuh pada pertengahan tahun depan.
"WSBP menyuplai jalan tol yang termasuk dalam proyek strategi nasional ini. Saat ini, WSBP tengah menyulai PCI Girder [balok beton jembatan] untuk Paspro Seksi 4, yang direncanakan akan beroperasi penuh pada tahun 2023," ujar manajemen WSBP ketika dihubungi Tim Kilas Nataru Bisnis Indonesia di lokasi, Kamis (29/12/2022).
Secara umum, jalan tol yang dioperasikan oleh anak usaha PT Waskita Transjawa Toll Road yang bernama PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol (TPJT) ini telah menelan biaya investasi Rp6,3 triliun.
"Nantinya, ruas Tol Paspro secara penuh akan dapat menjadi jalur alternatif kebutuhan logistik maupun pariwisata, karena dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dan mempermudah akses tol yang terhubung langsung sampai Jakarta," tambahnya.
Dengan lokasinya yang strategis, jalan tol ini bakal mempermudah akses terhadap kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, bandara, dan pelabuhan, serta akses menuju area pariwisata nasional, seperti Gunung Bromo dan Tengger Semeru.
Tol KLBM
Tol Krian–Legundi–Bunder–Manyar (KLBM) menjadi proyek penting karena berperan menjadi penghubung kawasan industri utama di wilayah Jawa Timur, yaitu Sidoarjo dan Gresik, terutama dengan Kota Surabaya.
Pada momen Nataru kali ini, PT Waskita Toll Road melalui PT Waskita Bumi Wira selaku pengelola Tol KLBM bakal membuka fungsional akses Junction Wringinanom secara perdana, sehingga tol anyar ini bisa mulai terhubung dengan Tol Surabaya–Mojokerto (Tol Sumo).
Sekretaris Perusahaan Waskita Toll Road Alex Siwu menjelaskan bahwa selama pekan Natal 2022 (22 - 26 Desember 2022), ruas Tol KLBM pun telah mencatatkan peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) ketimbang periode normal.
"Pada momen Nataru ini, LHR ruas Tol KLBM mencapai lebih dari 1.000 kendaraan. Nantinya, Junction Wringinanom ruas KLBM akan segera beroperasi secara fungsional pada akhir Desember 2022. Hubungan dengan ruas Tol Sumo diharapkan dapat semakin meningkatkan volume kendaraan," ujar Alex.
Sekadar informasi, Waskita Precast juga menjadi penyedia readymix dan fullslab (lantai beton jembatan) untuk pengerjaan Tol KLBM Seksi 1 pada medio 2019 sampai 2020. Sementara pada pengerjaan Tol KLBM Seksi 2, WSBP menyuplai spun pile (tiang pancang bulat), fullslab, PCI Girder, dan readymix sejak 2019 sampai 2022.
Tol Becakayu
Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) juga mulai berperan lebih nyata pada Momen Nataru 2022–2023, sesuai ekspektasi pembangunannya, yaitu memecah kepadatan lalu lintas dari Ibu Kota menuju Bekasi, terutama sepanjang wilayah Kalimalang, serta mengurangi penumpukan kendaraan di Tol Jakarta–Cikampek (Japek).
Pasalnya, pada momen Nataru kali ini, Waskita Toll Road melalui anak usahanya, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga juga membuka secara fungsional Tol Becakayu Seksi 2A dan 2A Ujung, yang bisa menghubungkan Ibu Kota dengan Marga Jaya, Bekasi.
Sejalan dengan rampungnya Seksi 2A dan 2A Ujung, tiga akses baru untuk Tol Becakayu, yaitu On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca, dan koneksi Seksi 1A Koneksi Jalan Tol Wiyoto–Wiyono Sisi Timur pun telah dibuka secara fungsional.
"Seiring dengan beroperasinya Seksi 2A dan 2A Ujung dan pembukaan tiga akses baru, jumlah volume lalu lintas [VLL] Becakayu pada Desember 2022 mencapai lebih dari 35.000 kendaraan. Meningkat cukup signifikan ketimbang bulan-bulan sebelumnya," ujar Alex kepada Bisnis.
Sebagai perbandingan, angka ini tercatat mengalami peningkatan yang cukup signifikan ketimbang VLL ruas Becakayu pada September 2022 sebesar 21.000 kendaraan, Oktober 2022 sebesar 27.000 kendaraan, dan November 2022 sebesar 33.000 kendaraan.
Adapun, WSBP menyuplai precast dan readymix pada pengerjaan Tol Becakayu Seksi 1 yang dimulai pada 2014 sampai 2018. Sementara pada pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A Ujung sepanjang 2020 sampai sekitar pertengahan 2022, WSBP menjadi penyedia PCI Girder.
Terkini, pada pengerjaan Tol Becakayu Seksi 2B yang masih berlangsung dan nantinya akan menghubungkan Marga Jaya sampai Tambun, WSBP akan menyuplai produk precast & readymix. Sementara WSKT menargetkan seksi ini bisa beroperasi penuh pada 2025.
Tol Bocimi
Jalan tol yang akan menghubungkan Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi, Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) juga telah dibuka secara terbatas pada momen Nataru.
Melanjutkan Tol Bocimi Seksi 1 Cigombong–Cibadak yang telah beroperasi sejak 2018, pembangunan Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong–Cibadak masih berlangsung, namun secara umum progres konstruksinya telah rampung.
Terkini, untuk memecah kepadatan pada momen Natal dan liburan akhir tahun, Tol Bocimi Seksi 2 bisa diakses sampai exit Parung Kuda, namun terbatas sampai sore hari saja dan hanya dibuka satu jalur. Pembukaan ruas ini dilakukan secara bergantian sesuai arus mudik dan arus balik pada tanggal-tanggal tertentu.
"Sejak Bocimi Seksi 2 Cigombong sampai Cibadak beroperasi secara fungsional pada pekan Natal 2022, tepatnya pada 20–26 Desember 2022 terdapat peningkatan volume lalu lintas mencapai 18 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas di pekan-pekan sebelumnya," jelas Alex.
Adapun, nantinya ruas Bocimi Seksi 2 Cigombong–Cibadak akan dioperasikan secara fungsional kembali pada arus balik hingga 3 Januari 2023, sehingga Waskita Toll Road memprediksi volume kendaraan yang melintas pun akan terus bertambah.
Secara umum, Waskita Toll Road memutuskan membuka ruas tol Bocimi Seksi 2 karena berperan menjadi jalur penghubung utama antara wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dengan wilayah-wilayah strategis di Jawa Barat, yang notabene kerap menjadi lokasi pariwisata incaran warga Ibu Kota di akhir tahun.
Adapun, pada masa pembangunan awal jalan tol sepanjang 53,6 kilometer ini, Waskita Precast menyuplai penuh kebutuhan readymix, tepatnya pada 2015–2016.
Selanjutnya, pada Bocimi Seksi 1 pada 2016–2019, Waskita Precast menyuplai precast dan readymix. Sementara pada Bocimi Seksi 2 pada 2019–2022, emiten berkode WSBP ini menyediakan readymix, spun pile, dan PCI Girder.