Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. memenangkan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dikutip dari laman LPSE Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tender tersebut dimenangkan Waskita Karya dengan harga penawaran Rp638,80 miliar dari total pagu paket Rp661,97 miliar.
Tender yang bersumber dari APBN 2022 itu telah dibuka Kementerian PUPR pada 19 Agustus 2022 dan telah diikuti oleh 95 peserta.
SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho menyampaikan bahwa sejak awal pihaknya terus mengikuti setiap tender yang ada di IKN.
“Proyek ini adalah salah satu dari sekian beberapa tender yang kami ikuti di IKN,” ucapnya dalam keterangan resminya, Kamis (29/12/2022).
Novianto mengatakan pekerjaan proyek ini rencananya akan dikerjakan dalam waktu 742 hari dan akan selesai pada akhir 2024. Sementara lingkup pekerjaan Waskita antara lain yaitu, pekerjaan persiapan, unit IPALD, pekerjaan mekanikal & elektrikal, jalan & lanskap dan dehidrator lumpur.
Baca Juga
Menurutnya, pembangunan IPAL tersebut tentu saja akan menjadi support utama dalam pengelolaan air limbah di KIPP IKN Nusantara, sehingga tetap menjaga kualitas air tanah dan mengurangi pencemaran lingkungan.
“Perolehan ini tentunya menambah nilai kontrak baru perseroan per bulan Desember 2022," jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan PUPR akan meneken kontrak 18 kegiatan pembangunan IKN Nusantara senilai Rp9,8 triliun hingga akhir tahun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kontrak-kontrak tersebut akan diteken sepanjang November hingga Desember.
Basuki memaparkan, kontrak pembangunan embung termasuk dalam kegiatan Ditjen Sumber Daya Air dengan nilai kontrak Rp500 miliar
Selanjutnya, Ditjen Bina Marga memiliki empat kontrak senilai total Rp1,59 triliun dengan pekerjaan pembangunan jalan akses persemaian IKN Mentawir, Dermaga Logistik Pembangunan IKN.
Sementara itu, Ditjen Cipta Karya memiliki 12 kegiatan yang akan berkontrak hingga akhir tahun mendatang dengan total nilai proyek Rp7,08 triliun untuk pekerjaan pembangunan IPA dan bangunan pendukung SPAM Sepaku, tempat pengolahan sampah terpadu, penataan sumbu kebangsaan tahap I, serta bangunan gedung dan kawasan kantor kementerian koordinator.
Ditjen Perumahan akan memiliki satu kontrak untuk proyek pembangunan rumah dinas di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
"Perumahan Rp510 miliar untuk pembangunan rumah dinas," jelasnya.