Bisnis.com, JAKARTA - PT Brantas Abipraya (Persero) melalui anak perusahaannya PT Brantas Energi (BREN) menunjukkan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mengembangkan potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) demi mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) 2060. Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi meyakini bahwa BREN akan terus mendukung program Pemerintah dalam pemenuhan target bauran EBT nasional di tahun 2025 sebesar 23% terhadap bauran energi primer.
“Komitmen Brantas Abipraya dalam membangun Indonesia khususnya dalam pengembangan EBT lewat BREN ini terlihat dari lima unit pembangkit yang telah dioperasikan dengan total sebesar 29,0 MegaWatt (MW). Saat inipun BREN juga sedang membangun tiga unit pembangkit,” ungkap Sugeng.
Memperkuat penjelasan Sugeng, Firmansyah Ibnu Haryoso selaku Direktur Utama BREN menambahkan, adapun lima unit Pembangkit yang sudah mencapai Commercial Operation Date (COD) adalah PLTS Gorontalo (2,0 MWp) di Kab. Gorontalo Utara - Prov. Gorontalo; PLTM Padang Guci-1 (6,0 MW) di Kab. Kaur - Prov. Bengkulu; PLTM Sako-1 (6,0 MW) di Kab. Pesisir Selatan - Prov. Sumatera Barat; PLTM Padang Guci-2 (7,0 MW) di Kab. Kaur - Prov. Bengkulu dan PLTM Maiting Hulu-2 (8,0 MW) di Kab. Toraja Utara - Prov. Sulawesi Selatan.
Sedangkan saat ini BREN juga sedang membangun tiga unit Pembangkit yang terdiri dari PLTM Batanghari (5,1 MW) di Kab. Dharmasraya - Prov. Sumatera Barat; PLTM Titab (1,27 MW) di Kab. Buleleng - Prov. Bali dan PLTM Pandanduri (0,58 MW) di Kab. Lombok Timur - Prov. NTB. Sementara dalam pengembangan pembangkit listrik berbasis EBT ini, BREN sebagai Independent Power Producer (IPP) juga bersinergi dengan beberapa mitra strategis baik dari BUMN atau Anak Usaha BUMN, Anak Usaha PT PLN, maupun pihak swasta.
Ditambahkan Firmansyah, untuk PLTM Batanghari, PLTM Titab, dan PLTM Pandanduri didapatkan melalui skema Lelang Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) yang dikelola Kementerian PUPR. Diharapkan 3 Unit Pembangkit dalam Tahap Pembangunan akan mencapai COD secara bertahap di tahun 2023.
Dari sisi pengembangan bisnis ke depan, BREN juga sudah mengantongi Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) dari PT PLN untuk lokasi-lokasi tersebar di Indonesia yang potensial untuk pengembangan PLTA/PLTM yang berjumlah sekitar 300 MW.
“Melalui BREN, Brantas Abipraya akan terus berperan aktif, berkontribusi menyokong bauran energi baru dan terbarukan lewat PLTM yang dibangun, sehingga pembangkit listrik ini bersifat ramah lingkungan. Harapannya, lewat anak usaha kami ini ditahun yang akan datang, kami dapat lebih berperan lagi membangun infrastruktur listrik ramah lingkungan di Indonesia,” tutup Sugeng.