Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan pesawat sejak awal periode libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 disebut meningkat hingga dua kali lipat dari biasanya, secara khusus di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa terdapat lonjakan pergerakan angkutan udara saat libur akhir tahun berdasarkan frekuensi take off dan landing pesawat.
"Saya kemarin ke Soetta, dan di sana terjadi lonjakan ekstrem di mana penerbangan itu biasanya 700 take off dan landing per hari, kemarin dua hari berturut-turut sudah 1.040 sampai 1.050 [per hari]," terangnya usai rapat libur akhir tahun di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dikutip dari siaran virtual, Sabtu (24/12/2022).
Oleh karena itu, Budi Karya telah meminta operator bandara, yakni PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero), untuk meningkatkan jumlah ketersediaan armada hingga perangkat SDM terutama yang berkaitan dengan aktivitas ground handling.
Dia juga mengimbau kesiapan operator bandara untuk bisa lebih bersiaga tidak hanya pada saat jam padat atau golden times, namun juga di setiap waktu agar tidak terjadi antrean panjang maupun delay.
Pergerakan angkutan penerbangan pada libur akhir tahun ini memperkuat sinyal pemulihan setelah dua tahun pandemi Covid-19. Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II Muhammad Awaluddin menyebut saat ini penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah menembus lebih dari 1.000 penerbangan.
Baca Juga
Angka ini, lanjutnya, sudah mendekati angka pemulihan sebelum pandemi. Dia juga mengindikasikan bahwa tingkat pemulihan sudah menuju ke arah 100 persen.
"Kami perkirakan khusus Soekarno-Hatta saja tentu akan menebus angka menembus 1.050 take off landing," katanya.
