Bisnis.com, JAKARTA - Pembeli Meikarta masih berupaya mendapatkan pengembalian dana atau refund dari pembelian unit apartemen tersebut.
Kali ini, para pembeli yang tergabung dalam Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (KPKM) akan menagih dana dengan menggeruduk salah satu perbankan yakni PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) pada 19 Desember 2022.
"Hari ini, 19 Desember rencananya geruduk Nobu karena ini bank tidak punya rasa malu. Nagih saja terus, kasihan anggota kita disurat terus soal kewajiban, yang setop cicilan diintimidasi," kata Ketua KPKM Aep Mulyana, Senin (19/12/2022).
Dalam surat keterangan yang diterima Bisnis, Kamis (15/12/2022) disebutkan konsumen akan menggeruduk Bank Nobu di depan halaman kantor Bank Nobu Semanggi yang akan dihadiri oleh kurang lebih 40 orang anggota komunitas, sekaligus debitur.
Adapun, mereka meminta pengembalian dana pembelian unit apartemen yang sudah dibeli. Namun unitnya belum sama sekali diterima hingga saat ini.
"Kembalikan uang pembelian unit apartemen yang sudah di terima oleh Bank Nobu, karena sampai saat ini tidak ada unit-nya atau belum layak huni," demikian bunyi tuntutan yang disampaikan KPKM.
Selain itu, konsumen Meikarta juga menuntut PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), ikut bertanggung jawab terhadap Konsumen PT Mahkota Semesta Utama (MSU) yang masih belum mendapatkan hak-hak nya sampai saat ini.
Sebelumnya, Aep mencatat dari 100 orang lebih anggotanya, sebanyak 72 orang merupakan debitur di Bank Nobu dengan nilai mencapai Rp12,3 miliar.
Di sisi lain, Bank Nobu telah menepis isu penindasan atau intimidasi yang disebut telah dilakukan pihaknya kepada konsumen Meikarta.
Corporate Secretary Bank Nobu, Mario Satrio, menepis kabar tersebut dan meyakinkan bahwa pihaknya selalu tunduk pada ketentuan yang berlaku.
"Kami berpegang teguh pada ketentuan yang berlaku. Dapat kami yakinkan bahwa kami tidak pernah melakukan intimidasi kepada debitur kami," kata Mario kepada Bisnis, Selasa (13/12/2022).
Mario menekankan bahwa komunikasi antara pihaknya dengan nasabah terkait dengan pelaksanaan perjanjian kredit selalu dilakukan dengan baik dan sopan melalui media sms, telepon, email dan/atau tatap muka.
Sebagaimana diketahui, proyek Meikarta menuai banyak kecaman akibat progresnya yang lambat. Terhitung sudah 5 tahun sejak megaproyek yang dikembangkan PT Mahkota Sentosa Utama, anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk. itu diresmikan pada 2017 lalu.
Hingga kini, megaproyek tersebut mangkrak dan Lippo Group menjanjikan akan serah terima bertahap hingga tahun 2027.