Bisnis.com, JAKARTA - Miliarder Elon Musk mengatakan jika dirinya sedang mencari investor baru untuk Twitter Inc. dengan harga US$54,20 per Saham.
Harga itu sama seperti yang Elon Musk bayarkan ketika dia mengakuisisi perusahaan tersebut seharga US$44 miliar pada bulan Oktober.
Dilansir dari Bloomberg pada Sabtu (17/12/2022), upaya penggalangan dana yang dilakukan Musk ini mengikuti gejolak internal yang menerpa Twitter akhir-akhir ini.
Elon Musk telah memangkas karyawan, membalikkan kebijakan lama dan memulihkan akun yang dilarang. Tampaknya hal ini membuat Twitter sedikit goyah.
Minggu ini, Twitter juga menangguhkan beberapa jurnalis yang menurut Elon Musk telah membahayakan keluarganya dengan mengungkapkan informasi lokasi tentang pesawat pribadinya.
Laporan menyebut jika CEO Tesla Inc. dan SpaceX ini mengakui bahwa dia membayar terlalu banyak untuk Twitter. Akan tetapi, dia tetap yakin akan prospek jangka panjang media sosial belogo burung biru ini.
Baca Juga
"Saya dan investor lain jelas membayar lebih untuk Twitter sekarang. Potensi jangka panjang untuk Twitter, dalam pandangan saya, jauh lebih besar dari nilainya saat ini," kata Elon Musk dalam konferensi Tela pada bulan Oktober.
Di sisi lain, pihak Twitter enggan berkomentar terkait masalah tersebut lebih lanjut.
Menurut Semafor, penawaran ekuitas lanjutan untuk saham biasa dengan harga dan ketentuan awal sehingga bisa menargetkan penutupan akhir tahun.
"Langkah itu mengikuti banyak permintaan masuk untuk berinvestasi di Twitter," jelas dokumen itu.
Gerber sendiri mengatakan jika dia berencana untuk memeriksa kliennya. Pasalnya, banyak di antaranya memiliki posisi besar di Tesla untuk mengukur minat mereka pada penawaran Twitter.
Sebelumnya, Elon Musk setuju untuk mengakuisisi Twitter pada bulan April. Namun, kemudian menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mencoba keluar dari kesepakatan tanpa hasil.
Dia telah menjual saham Tesla untuk membantu membiayai pembelian Twitter, dan itu membebani saham sehingga turun 57 persentahun ini. Minggu ini, Elon Musk telah menjual hampir US$40 miliar saham Tesla.