Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Tahun Politik Pemilu 2024 Bawa Berkah ke Bisnis Properti

Membengkaknya anggaran pemilu 2024 pada tahun politik dapat menjadi peluang bagi bisnis properti seiring dengan peningkatan daya beli.
Ilustrasi investasi properti dan real estat/Freepik
Ilustrasi investasi properti dan real estat/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Tahun politik seringkali dinilai sebagai sentimen negatif bagi bisnis properti. Namun, Pemilu 2024 justru dapat menjadi peluang untuk para pengembang properti, sebab daya beli disebut akan meningkat.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mengesahkan anggaran untuk Pemilu 2024 senilai Rp76,7 triliun. Anggaran tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah pemilu di Indonesia diselenggarakan.

Akademisi Fakultas Hukum Universitas Indonesia Titi Anggraini mengatakan penyelengaraan pemilu dapat mendorong kebutuhan akomodasi di masa kampanye seperti tempat meeting, ruang convention, sementara logistik berupa pergudangan.

"Logistik pemilu butuh pergudangan, distribusi pengadaan karena kita butuh Rp1 miliar lebih surat suara untuk digunakan Pemilu 2024. Kampanye pun kontribusi bagi peningkatan kebutuhan transportasi, akomodasi dan juga alat peraga bahan kampanye," kata Titi dalam kegiatan Indonesia Property Market Outlook & Tren Real Estate 2023, Kamis (15/12/2022).

Di sisi lain, Titi melihat adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi setiap kali pemilu terjadi. Salah satunya ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 lalu yang diadakan di tengah pandemi Covid-19, namun Indonesia mempu memperlihatkan ketangguhannya.

"Di tengah keraguan berbagai pihak ketika Pilkada diadakan di tengah Covid-19, ternyata Indonesia membuktikan resiliensinya. Salah satu alasannya, Pilkada memicu pertumbuhan ekonomi karena keterlibatan para pihak," tegasnya.

Senada, Ekonom Senior Indef Avilianni mengatakan belanja pemilu yang dilakukan secara serentak dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun 2023-2024, sekaligus menjadi peluang untuk sektor properti.

Hal ini lantaran di tahun politik mendatang pemilu akan diadakan serentak untuk kepala daerah, presiden, hingga DPR. Terlebih dengan anggaran pemilu yang membengkak, artinya akan memicu konsumsi masyarakat di berbagai sektor.

"Jadi, Pemilu 2023-2024 itu konsumsi masyarakat naik signifikan karena semuanya belanja, baik calon DPR, kepala daerah, dan partai-partai politik. jadi ini juga kana menambah pertumbuhan ekonomi di tahun depan sampai 2024," ujar Avi dalam kesempatan yang sama.

Berdasarkan hasil survey Rumah.com, dari 1.000 responden sebanyak 82 persen menyatakan akan berencana membeli rumah dalam satu tahun ke depan. Adapun, segmen pembeli properti dalam beberapa tahun ke depan yaitu usia 20-40 tahun.

"Kami juga melihat di kuartal III/2022 sebanyak 56 persen property seeker yang menginginkan rumah di atas Rp1 miliar," kata Country Manager Rumah.com, Marine Novita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper