Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Lampu Hijau Berpisah dengan INALUM, MIND ID Fokus Hilirisasi

MIND ID menargetkan bisa menggelar RUPS sebelum pergantian tahun untuk bisa berpisah dari Inalum.
Kegiatan operasional pertambangan anggota MIND ID./mind.id
Kegiatan operasional pertambangan anggota MIND ID./mind.id

Bisnis.com, JAKARTA - Holding Industri Pertambangan Indonesia Mining Industry Indonesia  (MIND ID) telah mendapat restu dari pemerintah untuk berpisah secara resmi atau split off dengan Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) setelah pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No.45/2022 dan PP No.46/2022. Melalui PP tersebut, sah sudah reorganisasi Holding Industri Pertambangan Indonesia. 

MIND ID kemudian mengungkap akan mengakselerasi program hilirisasi di sektor industri pertambangan nasional sehingga komitmen negara dalam meningkatkan nilai tambah dari komoditas tambang bisa terwujud. 

Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf menyebut reorganisasi ini akan meningkatkan performa, baik untuk MIND ID, INALUM, maupun anggota holding lain. Sehingga reorganisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan.

“Dengan reorganisasi ini, MIND ID melanjutkan perannya sebagai perusahaan Strategic Holding Industri Pertambangan,” ungkap Heri dalam keterangan yang diterima Bisnis pada Rabu (14/12/2022). 

Peningkatan performa MIND ID meliputi peningkatan pengelolaan manajemen risiko, pengawasan kegiatan operasional Anggota MIND ID ataupun peningkatan efektivitas pelaksanaan kegiatan-kegiatan strategis yang berfokus pada efisiensi dan penciptaan nilai tambah dari produk-produk anggota grup MIND ID.

Heri menyebut, PP 45/2022 dan PP 46/2022 yang diterbitkan pemerintah pada 8 Desember 2022 lalu merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari rangkaian proses pembentukan Holding Industri Pertambangan, yang selama ini memiliki brand identity Mining Industry Indonesia dan secara entitas hukum menjadi satu dengan INALUM. 

PP tersebut menurut Heri, merupakan hasil kolaborasi para Pemegang Saham, melalui Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan Kementerian Sekretariat Negara, yang kemudian, kedua PP tersebut menjadi dasar dari pembentukan BUMN baru.

BUMN baru ini berfungsi untuk menjadi rumah MIND ID dalam menjalankan fungsinya sebagai Strategic Holding Company di sektor industri pertambangan Indonesia. Maka, dengan kedua PP tersebut, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (INALUM) akan tetap menjadi bagian dari MIND ID, seperti PT Aneka Tambang (ANTAM), PT Bukit Asam (PTBA) dan PT TIMAH Tbk (TINS), dan berfokus pada pengoperasian smelter aluminium dan juga pengembangan hilirisasi rantai nilai aluminium.

Sedangkan, Inalum sendiri, Heri mengungkap, akan fokus pada operasional dan produksi, serta pengembangan. Hal ini kemudian dapat membantu mempercepat beberapa proyek strategis Inalum, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas aluminium nasional.

“INALUM setelah reorganisasi akan fokus pada pengelolaan pabrik peleburan aluminium dan produksi aluminium yang terintegrasi dari hulu ke hilir,” tambah Heri. 

Dengan dukungan Grup MIND ID, INALUM akan terus melanjutkan strategi pertumbuhannya pada rantai nilai aluminium. Selanjutnya, Heri menjelaskan, proses reorganisasi akan dilanjutkan. 

Proses reorganisasi selanjutnya meliputi rapat umum pemegang saham (RUPS) dari Kementerian BUMN sebagai pemegang saham INALUM, pemindahan aset dan liabilitas yang terkait dengan fungsi holding industri pertambangan kepada entitas baru (MIND ID), juga koordinasi yang baik dan terstruktur dengan pemangku kepentingan seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Institusi Pemerintah lainnya. 

Selama proses reorganisasi tersebut berlangsung, pelaksanaan fungsi Holding Industri Pertambangan (MIND ID) dan juga pengoperasian smelter aluminium yang saat ini melekat pada Inalum akan tetap berjalan seperti sedia kalanya. 

“Keseluruhan proses akan tunduk pada peraturan dan perundangan yang berlaku termasuk UU Perseroan Terbatas,” tutur Heri.

Sampai dengan entitas holding industri pertambangan baru (MIND ID) terbentuk, Heri melanjutkan, fungsi holding industri pertambangan tetap dijalankan oleh INALUM. Fungsi holding industri pertambangan akan beralih dari INALUM ke MIND ID pada saat rangkaian proses pembentukan holding ini rampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Widya Islamiati
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper