Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan merelokasi sebanyak 3.993 rumah yang berada di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, dampak kerusakan dari bencana gempa dengan magnitudo 5,6 SR ini cukup masif. Khususnya untuk rumah-rumah yang tergolong sebagai non-engineering housing.
Untuk 3.993 unit rumah yang berada di kawasan sesar aktif Cugenang, Kementerian PUPR akan melakukan relokasi di lahan yang telah disiapkan pemerintah daerah.
"Saat ini Kementerian PUPR tengah membangun hunian tetap dengan metode Rumah Instan Sederhana Sehat yang ditargetkan selesai 80 unit rumah pada akhir Desember mendatang," kata Basuki dalam keterangan resminya, Rabu (14/12/2022).
Basuki menjelaskan, untuk rumah-rumah di kawasan lain yang juga terdampak bencana gempa, pemerintah akan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp60 juta untuk kemudian masyarakat akan melakukan pembangunan rumahnya secara mandiri.
Sesuai dengan amanat Presiden, Kementerian PUPR yang akan bertugas melaksanakan pendampingan teknis pada pembangunan rumah tersebut.
Untuk itu, Kementerian PUPR akan menugaskan sebanyak 208 orang CPNS untuk memberikan pendampingan tersebut.
Basuki juga menekankan, para CPNS Kementerian PUPR yang bertugas nantinya harus kuat dan kompeten, serta senantiasa menjaga kredibilitas Kementerian PUPR.
"Seperti yang ditugaskan Presiden, Kementerian PUPR akan berperan dalam pendampingan teknis," ungkapnya.