Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) memprediksi kenaikan volume lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) mencapai 16 persen jika dibandingkan dengan volume lalu lintas harian periode normal.
EVP Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji, menjelaskan untuk trafik ruas yang diprediksi meningkat paling tinggi saat Nataru bakal terjadi di Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dengan pertumbuhan mencapai lebih dari 19 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.
"Hutama Karya memprediksi lalu lintas di ruas JTTS yang dikelola Hutama Karya pada momen Nataru mengalami pertumbuhan lebih dari 16 persen jika dibandingkan dengan pada lalu lintas normal sebelum momen Nataru ini," kata Dwi kepada Bisnis, Minggu (11/12/2022).
Mengantisipasi hal tersebut, Hutama Karya akan menyiagakan sebanyak 3.132 petugas dan juga melibatkan personel TNI dan Polri untuk berjaga di titik-titik rawan kejahatan di sepanjang jalan tol yang dikelolanya pada saat libur Nataru.
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dengan melakukan peningkatan pelayanan dalam segala aspek pengoperasian pada seluruh jalan tol yang dikelola, baik di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) maupun yang berada di Pulau Jawa seperti Tol JORR Seksi S (JORR-S) dan Tol Akses Tanjung Priok (ATP).
Koentjoro mengatakan, pihaknya juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti 1.137-unit CCTV yang tersebar di sepanjang jalan utama maupun rest area yang dipantau selama 24 jam oleh petugas melalui command center dengan menggunakan intelligence traffic system (ITS) yang terhubung pada command center pusat.
"Kami telah menyiapkan sebanyak total 3.132 petugas dan 347 unit armada siaga, dalam mengantisipasi atas gangguan kejahatan yang ada di jalan tol yang dikelola," jelasnya.
Di samping itu, Hutama Karya akan terus berkoordinasi dengan stakeholder seperti pihak Kepolisian dan TNI daerah setempat, demi situasi yang kondusif khususnya menjelang momen Nataru, dengan meningkatkan intensitas patroli jalur dengan menambah personil TNI.
Kemudian, Koentjoro menambahkan pihaknya akan melakukan analisis terhadap titik-titik rawan untuk kemudian dilakukan pengawasan yang lebih ekstra pada titik-titik tersebut dan mendirikan pos pantau bersama dengan pihak kepolisian daerah setempat.
“Strategi kita dengan memperketat keamanan dan mengantisipasi adanya tindak kejahatan, juga terus melakukan sosialisasi dan penyebarluasan informasi terkait nomor call center agar pengguna jalan dapat mengetahui tempat pengaduan dan mempercepat proses penanganan jika terjadi kendala oleh pelanggan jalan tol,” ungkapnya.