Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Keuntungan Inalum Split-off dari MIND ID

Pemisahan atau split-off Inalum dari MIND ID dinilai dapat berdampak positif pada pengelolaan bisnis kedua belah pihak.
Karyawan sedang berbincang di depan kantor PT Inalum (Persero) Siguragura, Sumatra Utara./inalum.id
Karyawan sedang berbincang di depan kantor PT Inalum (Persero) Siguragura, Sumatra Utara./inalum.id

Bisnis.com, JAKARTA — Pemisahan atau split-off PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum Operating dari Holding Industri Pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) dinilai akan berdampak positif untuk manajemen investasi kedua belah pihak. 

Pakar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Universitas Indonesia Toto Pranoto menilai positif komitmen pemerintah untuk meneruskan upaya split-off Inalum Operating dari MIND ID pada akhir tahun ini.

Selain berdampak pada manajemen investasi, Toto beralasan pemisahan dua entitas bisnis milik negara itu juga akan berkaitan dengan peningkatan kerja antara MIND ID, sebagai induk usaha dan Inalum Operating sebagai anak usaha.

Artinya, Toto menerangkan, rencana pendanaan Inalum Operating untuk sejumlah proyek strategis milik pemerintah dapat dijamin lewat manajemen investasi yang dilakukan MIND ID, sebagai induk usaha tambang nasional.

“MIND ID dapat merealokasi sebagian keuntungan perusahaan tambang lainnya untuk membantu investasi Inalum sebagian,” kata Toto saat dihubungi, Minggu (11/12/2022).

Apalagi, kata Toto, laporan keuangan perusahaan tambang pelat merah seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam, PT Timah Tbk. (TINS), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Freeport Indonesia (PTFI) relatif positif di tengah momentum siklus komoditas dua tahun terakhir.

“Itu sebenarnya dikerjakan juga di beberapa holding lain, misalnya Holding Pupuk, di mana anak perusahaan yang membutuhkan dia bisa meminjam kas yang ada di induknya untuk kebutuhan investasi,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menerbitkan peraturan pemerintah atau PP terkait dengan pemisahan operasional bisnis atau split-off PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum Operating dari BUMN Holding Industri Pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Keputusan split off dua entitas bisnis itu tertuang dalam PP Nomor 45 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Pada Perusahaan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium yang disahkan Jokowi pada 8 Desember 2022 lalu.

Penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) No. 45 dan 46 tahun 2022 merupakan salah satu rangkaian langkah akhir dalam pembentukan Holding Industri Pertambangan, yang selama ini beridentitas MIND ID.

Selain itu, Inalum Operating juga akan menjadi bagian dari MIND ID, seperti PTBA, ANTM dan TINS, dan berfokus pada pengoperasian smelter aluminium dan juga pengembangan hilirisasi rantai nilai aluminium.

“Sama seperti Anggota MIND ID lainnya, Inalum akan dapat berfokus pada operasional dan produksi, dalam hal ini pengelolaan pabrik peleburan aluminium dan produksi aluminium yang terintegrasi dari hulu ke hilir,” kata Dirut MIND ID Hendi Prio Santoso kepada Bisnis, Minggu (11/12/2022).

Berdasarkan data milik Kementerian ESDM per 2021, baru terdapat tiga smelter yang beroperasi dengan kapasitas input bijih bauksit secara keseluruhan 4,56 juta ton.

Ketiga smelter itu di antaranya milik PT Indonesia Chemical Alumina dengan kapasitas output 300.000 CGA, PT Well Harvest Winning dengan kapasitas output 1 juta SGA dan PT Inalum dengan kapasitas output 250.000 aluminium ingot dan billet.

Kementerian ESDM mencatat terdapat 11 smelter bauksit dengan keluaran SGA yang masih tahap pengerjaan dan 1 pabrik pengolahan dan pemurnian bauksit dalam tahap konstruksi dengan keluaran CGA. Selain itu,Inalum Operating tengah berencana untuk membangun pabrik baru untuk produksi aluminium ingot dan billet dengan kapasitas input bijih mencapai 2 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper