Bisnis.com, JAKARTA - Badan usaha milik negara (BUMN) industri pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID) mengungkapkan progres split off atau pemisahan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum Operating dari holding MIND ID. Dari Oktober, rencana itu mundur hingga Desember tahun ini.
Direktur Hubungan kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengungkapkan saat ini proses split off ini tengah menunggu penandatanganan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) oleh Presiden Joko Widodo.
“Soal split off, kita sedang menunggu RPP nya yang ditandatangani Pak Presiden,” kata Dany kepada wartawan Bisnis di kawasan Karet, Jakarta Pusat pada Kamis (8/12/2022).
Menurutnya, target pemisahan holding perusahaan tambang berpelat merah dengan anggotanya dimundurkan, lantaran ada beberapa hal yang harus diselesaikan.
“Harusnya bulan ini sudah semua, karena memang targetnya mundur yah, karena kemarin ada kelengkapan kelengkapan dokumentasi yang harus diselesaikan,” tambah Dany.
Meskipun demikian, Dany tetap mengungkapkan keoptimisannya untuk tetap selesai sebelum pergantian tahun.
“Tapi kita berharap akhir tahun ini sudah selesai semua, jadi bisa rapat umum pemegang saham [RUPS] dan akhir tahun ini split off sudah bisa jalan,” tutur Dany.
Sebelumnya, rencana split off Inalum dari MIND ID ini ditargetkan rampung pada Oktober tahun ini. Pemisahan ini akan membuat MIND ID menjadi holding strategis dan menjadi bentuk akhir dari rencana holdingisasi sejak tahun 2017 lalu.