Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menekankan agar Indonesia jangan terlalu percaya diri dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, meski ekonomi Indonesia tumbuh positif.
Moeldoko menegaskan hal yang dia maksud adalah jangan sampai menggampangkan soal pemenuhan komoditas pangan lewat impor. Pasalnya, banyak negara yang saat ini menerapkan kebijakan pembatasan ekspor pangan.
“Jadi jangan terlalu percaya diri, kami punya duit bisa beli. Namun, di kondisi lingkungan global, sangat mungkin kami tidak bisa impor,” paparnya dalam Bincang Pembangunan: Tantangan dan Upaya Pencapaian Kedaulatan dan Kemandirian Pangan Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional di Jakarta, Senin (5/12/2022).
Menurutnya, kebijakan larangan ekspor pangan sejumlah negara sudah terjadi sejak perang Rusia-Ukraina berlangsung sebagai upaya mengamankan pangan domestiknya.
Untuk itu, bisa jadi Indonesia tidak dapat membeli komoditas yang masih impor, seperti kedelai, gandum, hingga pupuk, karena kebijakan domestik negara lain tersebut.
Di sisi lain, Moeldoko yang juga sebagai Ketua Perhimpunan Kerukunan Tani Indonesia menyampaikan bahwa dalam menuju ketahanan pangan, Indonesia akan menghadapi tantangan potensi fenomena El Nino atau kekeringan pada 2023.
“Saya khawatir pada 2023 terjadi El Nino, maka kekeringan akan kita hadapi, kegagalan pangan sangat mungkin terjadi, akan terjadi kebakaran di mana-mana. Kami sudah tahu situasi itu, untuk itu, Pak Jokowi dari awal sudah menekankan untuk mencari alternatif [ekstensifikasi dan intensifikasi],” jelasnya.
Dirinya menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah meminta jajarannya untuk melakukan ekstensifikasi dengan membuka lahan di luar Pulau Jawa.
Moeldoko juga terus menggaungkan penggunaan sorgum yang dapat tumbuh dengan baik di kondisi kering sehingga pada 2023 masyarakat Indonesia dapat mengandalkan sorgum.
Moeldoko Wanti-wanti Jangan Terlalu Pede Hadapi Krisis Pangan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai Indonesia belum tentu aman dari ancaman krisis pangan. Ini alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annasa Rizki Kamalina
Editor : Denis Riantiza Meilanova
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu