Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKN Nusantara, Kota Kedua Paling Prospektif untuk Properti pada 2023

Survei Knight Frank Indonesia menunjukkan IKN Nusantara sebagai kota kedua paling prospektif untuk pertumbuhan properti pada 2023.
Pekerja dengan bantuan alat berat menyelesaikan pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja dengan bantuan alat berat menyelesaikan pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Konsultan properti Indonesia melihat adanya potensi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai lokasi prospektif untuk pertumbuhan properti pada 2023.

Senior Researcher Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan 15 persen responden melihat IKN sebagai kota prospektif setelah kota greater Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) yang mengungguli yakni sebesar 51 persen responden.

Berdasarkan survei terbaru Indonesia Property Outlook 2023 yang dirilis Knight Frank menyebutkan, IKN berada di posisi kedua dari 7 kota metropolitan di Indonesia yang tertangkap dalam survei tersebut.

"Dalam survei kali ini, kota-kota greater tetap prospektif tapi terlampaui dengan IKN posisinya. IKN menjadi wilayah potensial kedua untuk pertumbuhan properti kedua [setelah Jabodetabek]," kata Syarifah di Signature Restauran di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Posisi IKN tersebut melampaui prospek beberapa kota metropolitan lainnya. Setelah Jabodetabek, IKN, kemudian disusul Surabaya (10 persen), Bali (7 persen), Makassar (7 persen), Medan (4 persen), dan Banduny (4 persen).

Menurut paparan Syarifah, faktor pendukung IKN sebagai wilayah prospektif kedua untuk pertumbuhan properti tahun depan yakni adanya kepercayaan diri dari pemerintah yang dibuktikan dengan gencarnya pembangunan fisik infraatruktur dasar di IKN.

"IKN ini memang kita tangkap sinyalnya cukup confident. Setelah proses studi dilakukan, kita lihat pemerintah menggandeng berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk mulai merealisasikan pembangunan secara fisik," ujarnya.

Terlebih, ada sinyal kuat dari calon investor dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Malaysia, dan lainnya untuk berinvestasi dan berkontribusi membangun IKN.

Menurutnya, berbagai informasi terkait dimulainya pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara menjadi sentimen positif bagi Saya rasa warna warni infromasi yg kita terima menjadi responden confeident.

"This the next potential locus growth for property sector, selain Jabodetabek," ungkapnya.

Director Knight Frank Indonesia Sindiani Adinata menambahkan tingkat kepercayaan pasar terhadap IKN akan tumbuh jika captive market mulai terbentuk.

Maka, perpindahan ASN/PNS, TNI/Polri, maupun lembaga lain yang akan lebih dulu pindah ke IKN akan menjadi pionir untuk ekosistem pertumbuhan properti hunian dan fasilitas pendukung lainnya.

"Nah ini yang nanti menjadi captive market bagi pertumbuhan properti ikutannya, dan dengan captive market ini tentunya akan secara bertahap relokasinya," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper