Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turis Asing ke Indonesia Capai 3,9 Juta Orang, Sukses Lewati Target

BPS mencatat secara kumulatif Januari-Oktober 2022, jumlah kunjungan wisman sebanyak 3,9 juta atau naik 215,16 persen dibandingkan Januari-Oktober 2021.
Pegawai hotel melayani wisatawan di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (3/3/2020). /ANTARA FOTO-Nyoman Hendra Wibowo
Pegawai hotel melayani wisatawan di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (3/3/2020). /ANTARA FOTO-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang Januari hingga Oktober 2022 tercatat sudah mencapai 3,9 juta kunjungan, melebih target batas atas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf), sebesar 3,6 juta kunjungan.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Oktober 2022 terdapat 564.700 kunjungan melalui pintu masuk utama dan sebanyak 113.800 kunjungan melalui pintu masuk perbatasan.

“Kalau kami llihat secara kumulatif kunjungan wisman melalui dua pintu masuk, pintu masuk utama dan perbatasan, pada Oktober 2022 sebanyak 678.500 kunjungan, meningkat 4,57 persen [mtm],” jelas Setianto, Kamis (1/12/2022).

Lebih lanjut Setianto menjelaskan bahwa secara kumulatif Januari hingga Oktober 2022, jumlah kunjungan wisman sebanyakk 3.918.516 atau naik 215,16 persen dibandingkan Januari-Oktober 2021.

Pada tahun lalu saat puncak Covid-19, untuk periode yang sama hanya terdapat 1.243.334 kunjungan. Sementara bila membandingkan dengan capaian 2019 sebesar 13.449.106 kunjungan, jumlah saat ini hanya 29,1 persen dari 2019.

Dari total 678.500 kunjungan di Oktober 2022, wisman terbanyak menurut kebangsaan berasal dari Malaysia sebanyak 106.100 kunjungan atau menyumbang 15,6 persen dari total kunjungan. Sementara wisman dari Australia menempati posisi kedua dengan 93.000 kunjungan (13,7 persen), dan Singapura sebanyak 84.500 kunjungan (12,5 persen).

Seiring dengan terus bertambahnya wisman, tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi kamar hotel terus membaik. BPS mencatat pada Oktober 2022 terjadi peningkatan okupansi sebesar 2,29 poin menjadi 52,31 persen dari September 2022.

Okupansi hotel klasifikasi bintang tertinggi berada di Kalimantan Timur, (64,20 persen), diikuti Lampung (61,78 persen), dan D.I. Yogyakarta (61,23 persen).

Setianto mengungkapkan penyebab kenaikan adalah hotel klasifikasi bintang banyak digunakan untuk agenda meeting oleh dinas dan Pemda. Selain itu adanya beberapa event yang dilaksanakan pada Oktober 2022 seperti Wayang Jogja Night Carnival dan MTQ Nasional di Kalimantan Selatan.

“Di Kaltim ada perayaan Sumpah Pemuda di IKN, beberapa kementerian juga melakukan kegiatan di Kaltim. Kemudian yang terjadi di Lampung kita lihat grafiknya juga cukup tinggi, karena adanya Lampung Fair 2022, Pra Event Kopi Lampung Begawi 2022, itu event yang mendorong TPK yang tinggi di Lampung,” papar Setianto.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno optimis dengan semakin pulihnya ekonomi di 2022 target batas atas wisman dapat tercapai.

“Kami optimis hingga akhir 2022 target batas bawah sebesar 1,8 juta akan terlampaui, begitu pula target batas atas sebesar 3,6 juta akan tercapai,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (26/10/2022).

Kemenparekraf pun mentargetkan kunjungan wisman pada 2023 naik hampir dua kali lipat, untuk target bawah sebesar 3,5 juta, sedangkan target atas sebesar 7,4 juta kunjungan wisman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper