Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Curiga Praktik 'Pump and Dump', Regulator Bursa AS Perketat Pengawasan Saham IPO MIni

New York Stock Exchange (NYSE) dan Nasdaq mengamati dugaan skema pump and dump terhadap saham emiten dengan nilai IPO di bawah US$25 juta di bursa AS.
Pelaku pasar sedang memantau perdagangan di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, AS, Senin (20/9/2021)./Bloomberg
Pelaku pasar sedang memantau perdagangan di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, AS, Senin (20/9/2021)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Regulator pasar saham Amerika Serikat (AS) tengah meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas perdagangan saham yang melibatkan emiten-emiten baru dengan nilai penawaran saham perdana (IPO) sangat kecil.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (22/11/2022), pengakuan publik minggu lalu oleh regulator dan bursa mengenai pola perdagangan yang tidak wajar tahun ini menandakan tindakan keras akan segera dilakukan dalam waktu dekat.

"Langkah selanjutnya kemungkinan dari SEC atau Departemen Kehakiman, yang dapat mengejar aktor jahat dengan tuntutan perdata atau pidana," kata dosen hukum dan bisnis University of Michigan Erik Gordon.

Peningkatan pengawasan ini terkait dengan pernyataan Otoritas Industri Keuangan AS (Finra) bahwa New York Stock Exchange (NYSE) dan Nasdaq telah mengamati potensi skema pump and dump yang dilakukan terhadap saham emiten dengan nilai IPO di bawah US$25 juta di bursa AS. Selain itu, NYSE dan Nasdaq juga menerbitkan peringatan terpisah hari itu.

Skema pump and dump merupakan aktivitas manipulasi dengan menyajikan analisa fiktif dengan tujuan mengerek harga saham. Pelaku pump and dump mencoba “menggoreng” harga saham tertentu, kemudian menjual saham tersebut pelaku pasar lain mengetahuinya.

Para pelaku pump and dump memanfaatkan dinamika pasar dari penawaran dan permintaan untuk membuat investor melihat pergerakan harga sebagai sebuah tren yang normal.

Profesor Universitas Georgetown James Angel mengatakan Finra dan otoritas bursa AS mengeluarkan peringatan secara bersamaan bahwa pihak berwajib akan bertindak semakin agresif.

 “Ini memberi sinyal kepada semua orang di industri bahwa mereka muak dengan permainan yang sedang berlangsung (pump and dump) dan mereka tidak tahan lagi,” ungkapnya.

Meski demikian, Juru bicara NYSE, Nasdaq dan Finra menolak berkomentar di luar pernyataan mereka.

Berdasarkan data, gelombang emiten yang IPO bursa AS dengan nilai sangat kecil mulai marak. Sedikitgnya enam IPO sebesar US$25 juta atau kurang ada pada bulan November.

Rencana IPO semacam ini mulai berkurang setelah Nasdaq mulai mengajukan pertanyaan baru tentang perusahaan kecil yang merencanakan IPO, termasuk rincian tentang alokasi, pembeli, pemasaran, dan waktu IPO.

Sebagai hasil dari meningkatnya pengawasan, kembali meningkatnya jumlah IPO kecil ini jauh lebih buruk daripada IPO yang meningkat awal tahun ini dengan lonjakan harga yang ekstrim dan sering terjadi.

Saham IPO kecil bulan ini rata-rata mengalami penurunan 37 persen dari harga penawaran perdana pada perdagangan hari perdana. Penurunan ini jauh dibandingkan dengan emiten baru yang IPO di awal tahun, yang rata-rata melonjak 597 persen.

Gelombang terbaru dari IPO kecil ini diperdagangkan rata-rata 34 persen di bawah harga penawaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper